Berita

Siap Tenerapkan Euro 4, GAIKINDO Berharap Pemerintah Melonggarkan Waktu Pelaksanaan

KalaJAKARTA— Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menyambut positif kebijakan Pemerintah RI yang mengharuskan seluruh mobil baru menggunakan mesin berteknologi Standar Euro 4. GAIKINDO juga menyatakan bahwa para industri mobil anggotanya sudah siap secara teknis menerapkannya. GAIKINDO hanya berharap Pemerintah memberi toleransi waktu persiapan dari 18 bulan (mesin bensin) dan 48 bulan (mesin diesel)— keduanya untuk mobil daru dan yang sedang diproduksi. Harapan itu disampaikan oleh Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi.

Nangoi menyampaikan harapan tersebut kepada Pemerintah, dalam hal ini Wakil Presiden Jusuf Kalla, pada Jumat 21 Juli 2017. Dalam perhitungan ekonomis industri mobil, waktu 18 bulan dan 48 bulan sangat mepet. Pasalnya, selama ini produksi mobil masih memanfaatkan kandungan lokal dalam jumlah besar, dan akan terkena imbas atau resiko jika tiba-tiba beralih sesuai spesifikasi Euro 4.

“Kami berharap Pemerintah memberi kelonggaran waktu karena masih ada beberapa pra-kondisi lain yang kita semua harus penuhi sebelum Euro 4 benar-benar diterapkan,” kata Nangoi.

Secara garis besar ada tiga pra-kondisi yang menurut GAIKINDO harus diwujudkan demi keberhasilan program Euro 4. Salah satunya adalah ketersediaan bahan bakar yang spesifikasinya compatible dengan mesin Euro 4. Kedua adalah bahan bakar tersebut harus didistribusikan secara merata di Indonesia.

“Ketiga Kementerian Perhubungan harus siap melakukan uji tipe kendaraan. Ada ratusan kendaraan yang harus diuji lagi. Sementara saat ini untuk menguji antreannya panjang setengah mati. Jika hal-hal tersebut belum terwujud, maka indsutri otomotif akan berhenti,” katanya.

Pada saat ini Pemerintah berharap pada September 2018 mobil-mobil berbahan bakar bensin di Indonesia sudah memenuhi aturan Euro4. Sementara untuk bahan bakar diesel, waktunya masih sekitar empat tahun lagi.

“Permintaan Pemerintah itu bertahap berubahnya. Mesin bensin diharapkan September 2018 sudah menggunakan Euro 4. Ini karena ada event Asian Games sehingga diharapkan Indonesia sudah punya label Euro4,” katanya. (*)