Bahan Bakar & Emisi Berita

Soal Standar Emisi Euro 6, Industri Otomotif Minta Kesiapan BBM

Foto: BERITA SATU

BISNIS— Para pelaku industri otomotif menilai distribusi dan penyediaan bahan bakar minyak (BBM) menjadi faktor penting agar penerapan Standar Emisi Euro 5 dan 6 untuk mobil berjalan mulus. Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Jongkie D Sugiarto mengatakan perlu waktu bagi industri untuk mengembangkan dan mengubah fasilitas produksi agar produk mobil memenuhi Standar Euro 5 atau 6.

“Penerapan Standar Emisi Euro 5 dan 6 oke saja. Di sisi lain, distribusi dan penyediaan BBM harus dijamin kelancarannya,” kata Jongkie, Selasa 16 Januari 2024.

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan, teknologi Toyota sudah siap untuk memenuhi standard tersebut. Dia mengatakan pada dasarnya Toyota mendukung upaya pemerintah untuk menuju netralitas karbon. Namun ada sejumlah penyesuaian yang perlu dilakukan untuk memenuhi Standard Emisi Euro 5, dan 6. Selain teknologi listrik, regulasi lain terkait dengan pengurangan emisi juga membutuhkan dukungan.

 “Makin tinggi standar emisi yang diaplikasikan ini akan berkaitan juga dengan bahan bakar yang digunakan, sehingga kita menyambut baik dan menunggu ya hingga rencana ini bisa diresmikan oleh pemerintah,” katanya.

Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan Honda telah memiliki teknologi yang memungkinkan penerapan Standar Emisi Euro 5 dan 6. Namun butuh studi lebih lanjut untuk penerapannya di Indonesia. Seluruh mobil Honda sudah memiliki sertifikasi sesuai dengan Standar Euro 4 yang berlaku di Indonesia. Sedangkan terdapat beberapa model dari global yang sudah memenuhi kriteria Euro 5.

 “Sesuai regulasi yang ada sekarang ini di sini semua produk kami sudah memenuhi Euro 4. Bahkan Euro 5 sudah ada diproduksi untuk kebutuhan ekspor ke negara yang mensyaratkan itu,” katanya.

Menurutnya produk Honda BR-V yang diproduksi lokal dan menggunakan standard emisi Euro 5 telah dikirim ke Vietnam, sedangkan WR-V yang menggunakan Euro 6 diekspor ke Thailand. (*)