JAKARTA— Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah berupaya agar jalan tol Trans Jawa sepanjang 115 kilometer mulai dari Pintu Tol Brebes Timur hingga Weleri dapat berfungsi mulai H-10 Lebaran 2017 yang jatuh sekitar 26 atau 27 Juni 2017. Tujuaannya, untuk memperlancar arus lalu-lintas darat Lebaran 2017, terutama di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan berfungsinya ruas tol Brebes-Weleri akan mengurangi beban lalu-lintas arus di Kota Tegal, Kota Pekalongan, dan Kota Batang. Itu bahkan termasuk jalur Alas Roban yang medannya berat dan kerap memicu kemacetan parah.
“Kami akan fungsikan ruas tol satu arah dari Jakarta Brebes sampai Weleri, demikian juga saat arus balik,” kata Menteri.
Pada saat ini Kementerian PUPR bahkan tengah mengupayakan agar tak hanya sampai Weleri tapi Ngaliyan (Semarang). Hanya saja keinginan itu masih terkendala oleh masih adanya ruas tol yang belum seepnuhnya digarap. Di Kendal, umpamanya, masih ada beberapa lahan calon jalan tol yang pembebasannya baru bisa dibayar pada 8 Mei 2017.
Menteri berharap setelah selesai pembayaran ganti rugi tanah dan bangunan, panjang jalan yang bisa dilalui dalam masa Lebaran 2017 bertambah hingga Semarang.
Ruas tol Pejagan-Pemalang sepanjang 37,4 kilometer penggarapannya dilakukan oleh PT Pejagan Pemalang Toll Road. Di situ, Seksi 1 dan 2 telah dioperasikan hingga Brebes Timur. Sementara Seksi 3 dan 4, penggarapannya pada saat ini sudah mencapai 81,95 persen.
Ruas Tol tersebut tersambung dengan ruas Pemalang-Batang sepanjang 39,2 kilometer yang pengusahaannya oleh PT Pemalang Batang Toll Road, juga dalam tahap penyelesaian. Difungsikannya 115 kilometer jalan tol diharapkan dapat banyak membantu warga tak terjebak kemacetan dan dapat dilakukan rekayasa lalu-lintas secara lebih leluasa.
Kementerian PUPR juga akan berkordinasi intensif dengan Korlantas Kepolisian dan Kementerian Perhubungan dalam rekayasa lalu lintas. “Dari Brebes hingga Batang nantinya akan disiapkan enam akses keluar terbagi yakni dua ke arah Utara dan empat ke Selatan, seperti Slawi dan Purwokerto,” kata Menteri.
Selain itu jalan tol yang difungsikan akan dilengkapi enam tempat istirahat (rest area) di dalamnya sudah ada toilet dan mushola. Untuk pengisian bahan bakar akan dikordinasikan dengan PT Pertamina (Persero). (*)
