Foto: MOTORING NZ
QOO10 – Produsen kendaraan listrik asal China, Xpeng, membangun pabrik perakitan mobil listrik setir kanan di Malaysia. Pabrik ini merupakan fasilitas pertama Xpeng yang khusus memproduksi kendaraan dengan sistem kemudi di sisi kanan yang berlaku di sejumlah negara Asia Tenggara.
Pembangunan pabrik tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan EPMB Group, kelompok usaha manufaktur otomotif asal Malaysia. Produksi kendaraan di fasilitas ini dijadwalkan mulai berjalan pada tahun 2026.
Pabrik Malaysia menjadi fasilitas perakitan ketiga Xpeng setelah Indonesia dan Austria. Fasilitas ini diproyeksikan menjadi basis produksi strategis untuk memenuhi permintaan kendaraan listrik setir kanan di kawasan Asia Tenggara.
Pada tahap awal, pabrik tersebut akan merakit dua model, yaitu model sport utility vehicle (SUV) listrik G6 dan multi purpose vehicle (MPV) listrik X9. Varian jarak jauh dari kedua model juga akan diproduksi untuk menjawab kebutuhan konsumen dengan jarak tempuh lebih panjang, yakni kemampuan kendaraan menempuh jarak lebih jauh dalam sekali pengisian daya.
Produksi SUV listrik G6 direncanakan dimulai pada akhir Maret 2026. Sementara itu, produksi MPV listrik X9 dijadwalkan menyusul pada Mei 2026.
Fasilitas ini dirancang sebagai pusat manufaktur kendaraan listrik setir kanan untuk kawasan Asia Tenggara. Langkah ini diharapkan memperluas distribusi dan mempercepat ketersediaan produk Xpeng di wilayah tersebut.
Pabrik Malaysia melengkapi peran pabrik Xpeng di Indonesia yang difokuskan pada kendaraan setir kiri. Pembagian peran ini membentuk jaringan produksi regional yang lebih efisien dan terintegrasi di Asia Tenggara.
Berdasarkan data media otomotif China Autohome, sepanjang Januari hingga Oktober 2025 Xpeng masuk dalam enam besar merek kendaraan listrik murni terlaris di Malaysia. Model X9 tercatat memimpin segmen MPV listrik premium pada September 2025.
Secara global, Xpeng mengembangkan jaringan manufaktur dengan konsep Triangle Architecture, yaitu strategi produksi berbasis tiga kawasan utama China, Asia Tenggara, dan Eropa. Pendekatan ini ditujukan untuk memperkuat fleksibilitas produksi dan distribusi lintas wilayah.
Kerjasama dengan EPMB Group didukung oleh hubungan bisnis yang telah terjalin sebelumnya. Distributor resmi Xpeng di Malaysia, Bermaz Auto, memegang pemilikan saham sebesar 11,54 persen di EPMB melalui anak usaha Bermaz Capital.
Pendirian pabrik ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah Malaysia yang mengakhiri pembebasan pajak kendaraan listrik impor pada 31 Desember 2025. Kendaraan listrik hasil perakitan lokal tetap memperoleh insentif pajak hingga 31 Desember 2027.
Dengan beroperasinya pabrik baru ini, Xpeng diproyeksikan memperkuat eksistensinya di pasar kendaraan listrik Asia Tenggara. Selain meningkatkan pasokan, langkah ini juga mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di kawasan regional.
Investasi di Malaysia menjadi bagian dari strategi jangka panjang Xpeng untuk menyesuaikan produk dengan karakteristik pasar lokal. Kehadiran fasilitas ini sekaligus membuka peluang peningkatan tenaga kerja dan transfer teknologi di sektor otomotif regional. (*)









