Berita

79 Tahun Sepak Terjang “Yanto” Juragan Indomobil

JAKARTA— Pada Oktober 1943, dunia otomotif Indonesia mencatat kelahiran pengusaha otomotif Soebronto Laras. Berkat sepak-terjangnya, ia identik dengan industri otomotif Tanah Air, Indomobil dan Suzuki. Soebronto Laras lahir pada 6 Oktober 1943 di Jakarta. Ia merupakan anak kedua R Moerdono dari empat bersaudara. Sejak kecil ia tertarik pada dunia otomotif .

Laman profillengkap.com menyebutkan bahwa pria yang akrap disapa “Yanto” ini telah tertarik dengan kegiatan otomotif seperti bengkel. Tak heran jika Yanto tertarik dengan kegiatan otomotif, hal ini dilatarbelakangi oleh keluarganya yang berkecimpung di dunia otomotif.

Bahkan di masa remaja ia pun pernah menjadi pebalap motor bersama Tinton Soeprapto. Sampai akhirnya Soebronto Laras menjadi Direktur Utama PT Indohero Steel & Engineering Co., dan PT Indomobil Utama sebagai perakit motor dan produsen mobil Suzuki dan beberapa merek mobil lain.

Yanto merupakan lulusan Sekolah Dasar Cikini, Jakarta (1958); Sekolah Menengah Pertama Cikini, Jakarta (1961) dan Sekolah Menengah Atas Harapan Kita, Jakarta (1964). Setamat dari Sekolah Menengah Atas, pada tahun 1969, Yanto melanjutkan pendidikan rekayasa mesin di Paisley College for Technology, Scotlandia. Kemudian pada 1972, ia melanjut ke Hendon College for Business Management, di London (Inggris).

Selagi di sanalah ia bergaul akrab dengan Roesmin Noerjadin (mantan Menteri Perhubungan), dan mendiang Jenderal Benny Moerdani. Sebab, Yanto sempat menjadi staf lokal atase pertahanan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London (Inggris). Karier pertama Yanto sebagai Direktur PT First Chemical Industry, yang bergerak dalam bidang formika, alat-alat plastik, dan perakitan kalkulator. Berselang empat tahun kemudian, ia menjadi Direktur Utama perusahaan perakitan motor dan mobil Suzuki. 

Perusahaan yang ia emban tersebut tidak berjalan dengan mulus. Perusahaannya itu hampir bangkrut, namun karna tekad dan usahanya, perusahaannya kembali pulih dan hingga saat ini perusahaannya bisa berdiri megah dengan omset mencapai Rp 150 miliar dan aset Rp 90 miliar pertahunnya. 

Sejak 1981 bisnis Indomobil Group bertambah kuat dengan masuknya grup Liem Sioe Liong. Selanjutnya pada 1984, Soebronto Laras menjadi Direktur Utama (Dirut) PT National Motors Co dan PT Unicor Prima Motor, perakit mobil Mazda, Hino, dan sepeda motor Kawasaki Binter. (Sumber: LKBN ANTARA, TEMPO)