JAKARTA— Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia terus berupaya mendorong industri otomotif agar terus berkembang. Pemerintah berharap industri otomotif Tanah Air bisa menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan produk luar.
Ini menjadi salah satu poin penting dalam road map yang disusun Kemenperin dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Ardika seperti dikutip Indozone dalam diskusi yang diselenggarakan oleh IDX Channel berupa Special Event Economic Outlook yang bertema “Kesiapan Industri Otomotif Menuju Era 4.0” di Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu 4 Desember 2019.
Ia menambahkan, pemerintah telah memiliki format pengembangan. Nantinya, Indonesia akan mampu bersaing sebagai negara basis produksi otomotif dunia. “Kami terus berupaya agar tetap menjadi bagian penting dalam produksi otomotif dunia dengan menghasilkan mobil yang efisien, hemat energi dan memberikan pertumbuhan ekonomi pada Indonesia,” kata Putu.
Berikut ini adalah tiga poin dalam road map Kementrian Perindustrian untuk perkembangan industri otomotif di Indonesia. Pertama, mandiri dalam hal energi. Dalam pengembangan industri otomotif perlu kemandirian energi untuk dapat mengembangkan produk yang memiliki bahan bakar efisiensi tinggi berkaitan dengan isu lingkungan saat ini.
Kedua, produksi mobil efisien. Ini berarti bagaimana energinya dapat mendukung kendaraan agar hemat bahan bakar dan mengurangi polusinya. Untuk itu, Kemenperin akan berikan insentif bagi para produsen mobil yang memproduksi mobil hemat energi. Ketiga, memberi dampak ekonomi. Industri harus memberikan nilai tambah bagi ekonomi Tanah Air. Dengan produksi dan market yang besar, Kememperin mendorong agar industri otomotif memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan ekonomi di Indonesia. (*)
