KONTAN— Nama Wang Chuanfu mungkin belum sepopular Elon Musk di kancah global. Namun kiprah Wang dalam dunia otomotif telah mengguncang industri mobil listrik dunia. Ia merupakan pendiri dan chief operation officer (CEO) BYD Company. BYD (Build Your Dream) adalah perusahaan asal China yang kini menjadi pesaing utama Tesla milik Musk dari Amerika Serikat (AS) dalam penjualan kendaraan listrik.
Di bawah kepemimpinannya, BYD berkembang dari produsen baterai sederhana menjadi konglomerat teknologi otomotif dengan jangkauan internasional yang luas. Perjalanan hidup Wang mencerminkan kisah klasik tentang kerja keras, ketekunan, dan visi besar yang mampu mengubah nasib seseorang dari akar kemiskinan menuju puncak sukses.
Ia dikenal sebagai sosok yang visioner dan disiplin, dengan pendekatan bisnis yang berpijak pada efisiensi dan inovasi teknologi berkelanjutan. Wang Chuanfu lahir pada 8 April 1966 di Provinsi Anhui (China), dalam keluarga petani dengan delapan anak. Orang tuanya meninggal ketika ia masih remaja, namun ia berhasil menempuh pendidikan tinggi berkat dukungan kakak-kakaknya.
Dikutip dari El País English Edition, setelah lulus di bidang fisika dan teknologi baterai, Wang sempat bekerja sebagai peneliti. Pada tahun 1995 ia mendirikan BYD Company di Shenzhen dengan modal awal sekitar 250 ribu yuan yang diperoleh dari pamannya.
Awalnya BYD berfokus memproduksi baterai ponsel dan komponen elektronik. Namun pada tahun 2003, Wang mengambil langkah besar dengan mengakuisisi pabrik otomotif kecil dan mendirikan anak perusahaan bernama BYD Auto. Dalam waktu kurang dari tiga dekade, BYD tumbuh pesat dengan penjualan lebih dari tiga juta mobil listrik dan hibrida per tahun, ekspor ke lebih dari 60 negara, serta berhasil melampaui Tesla berdasarkan volume penjualan global.
Gaya Hidup Sederhana, Ambisi Besar
Di balik suksesnya, Wang dikenal dengan gaya hidup sederhana. Ia sering bepergian menggunakan kelas ekonomi, makan di kantin perusahaan, dan memilih tinggal di kompleks dekat pabrik daripada di kediaman mewah. Sikap rendah hati ini, menunjukkan bahwa kesuksesan besar tidak selalu harus disertai kemewahan pribadi yang mencolok.
Fokus pada riset dan keunggulan teknis. Wang membangun BYD dengan keahlian teknologi baterai dan penguasaan rantai pasok, bukan sekadar kekuatan merek. Ambil risiko transformatif secara strategis. Keputusan BYD untuk beralih dari baterai ke mobil listrik merupakan risiko besar yang terbukti berhasil dalam jangka panjang.
Gaya hidup yang mendukung visi jangka panjang. Hidup sederhana membantu menjaga fokus dan memungkinkan perusahaan tumbuh tanpa beban gaya hidup berlebihan. Menembus pasar global dengan strategi lokal. BYD mampu bersaing secara global karena produk mereka inovatif, terjangkau, dan menyesuaikan kebutuhan pasar di berbagai negara. (*)

