Berita Economy & Industry

Anak Usaha BUMN Optimistis Industri Otomotif Bangkit

JAKARTA— PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) Tbk optimistis industri otomotif bangkit pada tahun 2022 menyusul kenaikan pendapatan triwulan I sebesar 25,12 persen. PT IKT ini adalah anak usaha badan usaha milik negara (BUMN) pemegang otoritas bisnis pengelolaan pelabuhan terminal kendaraan di wilayah PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

Laporan keuangan perusahaan menunjukkan pendapatan perusahaan dengan kode saham IPCC naik dari Rp 119,92 miliar pada triwulan pertama 2021 menjadi Rp 150,05 miliar pada triwulan pertama 2022. “Saat ini hampir 800 ribu mobil dan alat berat ekspor dan impor dilayani IKT setiap bulan. Hampir semua pabrikan terkenal seperti Toyota, Honda, Suzuki, Hyundai, Mitsubishi, Isuzu, Ford dan lain-lain telah mempercayakan pengurusan pengiriman kendaraan menggunakan layanan kami,” kata Direktur Utama IKT, Rio TN Lasse di Tanjung Priok, Jakarta Utara, beberapa saat lalu seperti dikutip TEMPO.

Layanan ini untuk tujuan domestik antar pulau dan kota di Indonesia, maupun untuk tujuan ekspor ke luar negeri. Saat ini di Tanjung Priok, IKT memiliki luas lahan 31 hektare yang sanggup menampung 1 juta unit kendaraan sebelum proses ekspor, maupun parkir sementara maksimal satu bulan setelah kedatangan impor.

Dengan rincian untuk aktivitas ekspor rata-rata 33 ribu hingga 35 ribu unit per bulan, sedangkan untuk impor rata-rata 5.000 unit per bulan. IKT juga meningkatkan layanan fasilitas bongkar-muat kendaraan mobil, suku cadang, dan alat berat seperti truk, traktor dan bus untuk tujuan ekspor maupun impor. IKT merupakan anak usaha BUMN pemegang otoritas bisnis pengelolaan pelabuhan terminal kendaraan di wilayah Pelindo. Setelah merger, Pelindo tahun 2022 telah memperluas layanan di hampir semua pelabuhan utama di Indonesia.

IKT layani pelabuhan di luar Tanjung Priok

Selain di pelabuhan Tanjung Priok, IKT juga telah memberikan layanan di Pelabuhan Belawan (Sumatra Utara), Panjang Lampung (Lampung), Gresik (Jawa Timur), Surabaya (Jawa Timur), Pontianak (Kalimantan Barat), Makassar (Sulawesi Selatan). Rio mengatakan telah menerapkan langkah-langkah strategis pada tahun 2022 memfokuskan pada empat hal yaitu integrasi, ekspansi, digitalisasi, dan koordinasi.

Dalam hal ekspansi, Rio menambahkan akan mengoperasikan terminal kendaraan (roro) yang layak secara komersial di areal Pelindo. Kemudian akan melakukan ekspansi bisnis kepelabuhanan terkait lainnya yang layak secara komersial dan “future ready” secara organik ataupun anorganik.

Strategi penting lainnya untuk menjadi IKT menuju terminal kendaraan berkelas dunia adalah terus beradaptasi dengan perkembangan zaman khususnya era digital. “Bagi kami digitalisasi ini tidak hanya menyangkut teknologi, namun juga cara baru untuk merangkul pelanggan,” kata Rio

“Dengan mempercayakan semua proses bongkar muat dari kegiatan ekspor impor kendaraan kepada kami, akan menjamin proses loading-uploading di pelabuhan lebih efisien, aman, cepat dan terjamin. Karena semua peralatan di sini telah menggunakan alat yang serba otomatis dan tercanggih saat ini. Dan semua sistem layanan telah terdigitalisasi secara efisien, akurat dan akuntabel,” kata Rio. (*)