Berita Berita APM

Brio Mendominasi Penjualan Mobil Honda di Semester Pertama 2022

JAKARTA— PT Honda Prospect Motor (HPM) mencatatkan peningkatan penjualan retail pada semester pertama 2022. Ia berhasil menjual 53.910 unit dari Januari hingga Juni 2022. Catatan penjualan tersebut naik sembilan persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.

Peningkatan penjualan retail Honda semester pertama 2022 didukung oleh model-model tulang punggung penjualan seperti Honda Brio yang berhasil terjual sebanyak 27.432 unit. Kemudian ada All New Honda BR-V sebanyak 9.907 unit, diikuti Honda HR-V 7.887 unit, Honda CR-V 4.057 unit dan Honda City Hatchback RS 2.941 unit.

Selain itu model-model Honda lainnya juga turut memberikan kontribusi terhadap penjualan retail semester pertama Honda di sepanjang 2022 ini seperti New Honda Mobilio sebanyak 696 unit, All New Honda Civic RS sebanyak 449 unit, All New Honda City 327 unit, New Honda Accord 181 unit, New Honda Odyssey 32 unit dan Honda Civic Type R 1 unit.

Sementara itu, penjualan mobil Honda di Juni 2022 juga tercatat mengalami peningkatan dibandingkan Mei 2022 dimana Honda mencatat penjualan sebesar 10.104 unit atau meningkat sebanyak 30 persen.

 Honda Brio meraih penjualan tertinggi dengan total 4.974 unit, yang terdiri dari Honda Brio Satya sebesar 3,979 unit dan Honda Brio RS sebesar 995 unit. Penjualan tersebut memberikan kontribusi sebanyak 49,2 persen dari total penjualan HPM pada Juni 2022.

All New Honda HR-V berkontribusi sebesar 20,1 persen dari total penjualan HPM dengan penjualan sebanyak 2.032 unit selama Juni 2022. Model SUV lainnya, yaitu All New Honda BR-V juga berkontribusi sebesar 18,4 persen dari total penjualan HPM dengan penjualan sebanyak 1.859 unit

“Penjualan retail Honda semester pertama 2022 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama dibandingkan tahun lalu, hal ini didukung peluncuran produk-produk baru kami seperti All New Honda BR-V dan All New Honda HR-V,” kata Yusak Billy (Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM), seperti dikutip Liputan6.com, Senin 11 Juli 2022.

“Meskipun demikian, penjualan di semester pertama lalu masih belum optimal karena kendala pasokan komponen yang mempengaruhi produksi kami, bahkan pasokan dari beberapa model CBU dari negara lain. Di semester kedua, kami akan terus berusaha meningkatkan pasokan serta menawarkan berbagai program penjualan untuk menjaga trend penjualan tetap positif,” kata Yusak Billy. (*)