REPUBLIKA— Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Yohannes Nangoi mencatat ekspor mobil mengalami peningkatan 18 persen sepanjang periode Januari-Agustus 2023 menjadi 337 ribu unit. Sebelumnya, ekspor mobil pada 2022 hanya 280 ribu. “Kami mengekspor ke lebih dari 90 negara di dunia, bukan hanya ke negara berkembang saja,” kata Yohannes saat mengisi acara Webinar Forum Riset Internasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke-1 tahun 2023 di Jakarta, Senin 25 September 2023.
Dia mengatakan Indonesia dapat menempatkan diri sebagai pemain utama dalam mengekspor mobil ke seluruh dunia dengan target ekspor satu juta unit pada 2027. Target tersebut sesuai dengan keinginan pemerintah agar Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam dunia otomotif di dunia.
Produksi mobil di masa datang juga diarahkan pada kendaraan ramah lingkungan, salah satunya adalah yang bertenaga listrik untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon. “Kita sudah mempunyai tren di Indonesia yang sebenarnya akan menuju mobilitas ramah lingkungan. Kami memiliki langkah-langkah untuk menuju ke sana (mobil ramah lingkungan),” kata Yohannes.
Namun demikian pelaku industri otomotif tidak memproduksi bahan bakar sendiri, sehingga memerlukan dukungan pemerintah sebagai pihak yang memproduksi bahan bakar ramah lingkungan. Indonesia berkomitmen dalam perjanjian Paris yang menargetkan dapat mengurangi 29 persen emisi karbon pada 2030 dan mencapai emisi nol pada 2060.
Webinar yang digelar OJK melalui The First OJK International Research Forum 2023 menghadirkan sejumlah narasumber dalam dan luar negeri dari kalangan peneliti, akademisi, hingga pelaku bisnis. Seminar tersebut bertujuan untuk memaksimalkan peran sektor keuangan dalam mendukung pengurangan emisi karbon dan pengembangan kendaraan listrik. (*)