Berita Berita APM

Diterpa Beberapa Krisis, Harga Mobil Daihatsu Klaim belum juga Naik

JAKARTA— Banyak krisis dan fenomena ekonomi yang terjadi belakangan ini. Tapi itu tak membuat Daihatsu lantas begitu saja menaikkan harga mobil yang mereka produksi. Di saat yang bersamaan beberapa pabrikan mobil lain sudah ada yang melakukannya. 

Krisis yang mau tidak mau membuat industri otomotif terpengaruh adalah ketersediaan semikonduktor yang belum teratasi dan perang Rusia dan Ukraina. Kedua krisis itu membuat suplai semikonduktor dan komponen otomotif lainnya jadi terhambat. Sementara kondisi ekonomi global yang berubah juga ikut berperan besar. Seperti kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed sebesar +50 bps yang menyebabkan keluarnya arus modal dan depresiasi mata uang dan China melakukan lock down yang berdampak pada perlambatan perekonomian. 

Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) mengakui sebenarnya Daihatsu terpengaruh oleh kondisi tersebut. Hanya saja mereka tetap berupaya agar produksi mobil berjalan normal dan harga tak naik. “Daihatsu sebenarnya terpengaruh. Alhamdulillah untuk krisis semikonduktor Daihatsu bisa memanajemen kelangkaaan dengan baik melalui para vendor,” kata Hendrayadi seperti dikutip SINDO.

Kerja sama itu membuat Daihatsu tetap melakukan produksi mobil dengan normal. Menurut Hendrayadi produksi mobil di pabrik Daihatsu masih berjalan dua shift seperti sebelumnya. Normalnya produksi membuat Daihatsu tetap bisa menjaga retail sales. Seharusnya memang dengan kenaikan harga bahan baku dan biaya produksi harga mobil menurut Hendrayadi Lastiyoso justru sudah naik tahun lalu. (*)