Berita Economy & Industry

GAIKINDO: Pasar Mobil Hybrid Berpeluang Cepat Berkembang

JAKARTA— Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menyebut pasar mobli hybrid memiliki masa depan yang menjanjikan di Tanah Air. Ketua I GAIKINDO Jongkie Sugiarto menyampaikan, saat ini sudah banyak pabrikan yang memiliki lini produk mobil hybrid di pasar. Selain itu, model-model hybrid baru juga meluncur pada tahun 2023 ini. “Kondisi ini bagus untuk konsumen, karena pilihan merek kendaraan hybrid menjadi makin banyak,” katanya, Kamis 5 Januari 2023 seperti dikutip KONTAN.

Beberapa agen pemegang merek (APM) otomotif telah menjual model hybrid di pasar Indonesia. Toyota misalnya, mereka baru-baru ini merilis All New Kijang Innova Zenix yang tersedia varian hybrid. Toyota juga memiliki line up model hybrid lainnya seperti C-HR Hybrid, Corolla Altis Hybrid, Corolla Cross Hybrid, dan Camry Hybrid. Sementara itu, Suzuki hadir di segmen hybrid melalui All New Ertiga Hybrid yang dirilis tahun lalu. Wuling Motors pun telah merilis Almaz Hybrid pada November lalu. Nissan juga memiliki model hybrid lewat Nissan Kicks E-Power. Mitsubishi Motors yang menjual Mitsubishi Outlander Plug-in Hybrid. Honda juga berencana merilis dua model hybrid pada tahun ini meski belum diuraikan secara rinci.

Harga mobil hybrid yang relatif tak semahal mobil battery electric vehicle (BEV) menjadi keuntungan tersendiri bagi konsumen. Alhasil, dengan kombinasi banyaknya merek yang beredar dan harga yang lebih murah, besar kemungkinan pangsa pasar mobil hybrid akan lebih cepat berkembang di Indonesia. “Pasar mobil hybrid akan berkembang pesat karena harganya lebih terjangkau,” kata dia.

Sebagian model hybrid yang beredar di pasar dihargai kisaran Rp 400 juta sampai Rp 600 jutaan.

Contohnya, Almaz Hybrid dipatok seharga mulai dari Rp 470 juta. Kijang Innova Zenix varian hybrid dibanderol mulai dari Rp 458 juta sampai Rp 601,15 juta. Adapun Nissan Kicks E-Power tercatat memiliki harga Rp 515 juta. (*)