JAKARTA— Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yakin penjualan mobil hingga akhir tahun 2018 mampu menembus 1,1 juta unit. “Sampai bulan Agustus 2018 sudah mencapai 765.000 unit, itu angka yang baik sekali,” jelas Johannes Nangoi, Ketua Umum GAIKINDO seperti dikutip Kontan, Selasa 18 September 2018.
Menurutnya, rata-rata penjualan mobil mencapai lebih dari 100 ribu unit per bulan pada tahun 2018. Ia menambahkan, jika angka tersebut terus dipertahankan bahkan ditingkatkan hingga empat bulan ke depan, maka target 1,1 juta unit akan mudah tercapai. Apalagi, penjualan otomotif pada semester kedua biasanya lebih tinggi dibanding semester sebelumnya.
Ia mengatakan, pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang terjadi belakangan ini, memungkinkan agen pemegang merek (APM) mengerek harga jual mobil. Meskipun kebijakan tersebut tergantung masing-masing APM.
“Jika rupiah terus melemah begini, ya mungkin saja ada kenaikan, karena sebagian besar komponen yang digunakan otomotif masih bergantung dari dollar kan, cuma kebijakan itu masing-masing ya,” katanya.
Menurut Johannes, meskipun rupiah melemah, industri otomotif tertolong oleh perbaikan ekonomi yang dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan kendaraan angkutan. “Kalau angkutan naik, otomatis mendorong kenaikan kendaraan penumpang juga,” katanya.
Mengutip data penjualan GAIKINDO, penjualan mobil penumpang selama Januari hingga Agustus 2018 mencapai 763.458 unit. Di periode yang sama tahun lalu, penjualan mobil penumpang hanya sebanyak 716.468 unit.
Toyota tercatat membukukan penjualan paling besar hingga Agustus yakni sebanyak 228.540 unit, disusul Mitsubishi sebanyak 136.602 unit dan Daihatsu sebanyak 130.403 unit. (*)
