Berita Berita APM

Hyundai Sebut Penjualan Creta Lampaui Ekspektasi

JAKARTA— PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengklaim bahwa Hyundai Creta telah diterima dengan baik di pasar otomotif Indonesia. “Sambutan yang sangat positif dari masyarakat Indonesia dan melampaui ekspektasi kami,” kata Astrid Ariani Wijana (General Manager Department HMID) seperti dikutip GridOto.com, Sabtu 25 Juni 2022.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan whole sales atau penjualan dari pabrik ke dealer Hyundai Creta yang dimulai pada Januari 2022 mencapai 7.654 unit hingga Mei 2022. Padahal jumlah pemesanan Creta hingga saat ini disebutkan telah mencapai 11.000 unit, setelah resmi diperkenalkan pada November 2021 lalu.

Karena jumlah pemesanan yang lebih tinggi ketimbang stok di dealer, konsumen pun harus inden untuk mendapatkan compact sport utility vehicle (SUV) asal Korea Selatan ini. “Untuk beberapa tipe ada yang inden, waktu tunggunya akan tergantung dari warna eksterior dan kombinasi interior,” kata Astrid.

Berdasarkan data GAIKINDO, Hyundai Creta varian termahal yaitu Prime IVT Two Tone menjadi yang terlaris selama periode Januari hingga Mei 2022 dengan angka 2.831 unit. Kemudian disusul oleh tipe Prime Single Tone (1.929 unit), Style (1.591 unit), Trend IVT (1.099 unit), Trend MT (122 unit), dan varian Active MT (82 unit).

Astrid menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi antusiasme dari masyarakat Indonesia terhadap produk pertama Hyundai yang diproduksi secara lokal di Cikarang (Jawa Barat) tersebut. “Hyundai sebagai customer-centric brand akan terus memenuhi kebutuhan pelanggan kami yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia,” katanya.

Dapur pacu Hyundai Creta dibekali mesin bensin Smartstream 1.500 cc yang disandingkan dengan transmisi manual 6-percepatan dan Intelligent Variable Transmission (IVT). Dengan mesin tersebut, Creta diklaim mampu menghasilkan tenaga 113 dk pada 6.100 rpm dan torsi 143,8 Nm pada 4.500 rpm. Compact SUV ini memiliki empat tipe yang dibanderol mulai Rp 281,5 juta hingga Rp 401 juta on the road (OTR) DKI Jakarta. (*)