WARTA EKONOMI— Jawa Barat menguasai 14,4 persen dari total penjualan kendaraan nasional pada periode Januari–Mei 2025. Angka ini menempatkan Jawa Barat sebagai wilayah dengan kontribusi terbesar kedua setelah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Angka ini diungkapkan oleh Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaran Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Kukuh Kumara.
Ia memaparkan itu dalam konferensi pers menjelang pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) Bandung 2025 pada 1–5 Oktober di Gedung Sudirman Grand Ballroom, Bandung (jawa Barat).
“Jawa Barat dan khususnya Bandung memiliki peran penting dalam pertumbuhan industri otomotif nasional. Meskipun industri sedang menghadapi tantangan, performa Jawa Barat tetap menunjukkan potensi kuat,” kata Kukuh, Kamis 18 September 2025.
Memasuki tahun keempat penyelenggaraannya di Bandung, GIIAS 2025 terus memperkuat perannya sebagai ajang penting dalam memperkenalkan inovasi dan teknologi terbaru dari industri otomotif Indonesia kepada masyarakat Jawa Barat. “GIIAS Bandung merupakan bagian dari upaya GAIKINDO untuk memperluas jangkauan industri otomotif nasional. Jawa Barat dinilai sebagai wilayah yang memiliki potensi pasar sangat besar dan strategis,” katanya.
Meski industri otomotif tengah menghadapi tantangan, performa Jawa Barat tetap menunjukkan potensi yang kuat. Oleh karena itu, GAIKINDO ingin terus mengoptimalkan potensi yang dimiliki Jawa Barat agar dapat mendorong kontribusinya terhadap pencapaian industri otomotif nasional. GIIAS Bandung 2025 diharapkan tidak hanya menjadi sarana edukasi dan hiburan bagi masyarakat, tetapi juga wadah interaksi antara pelaku industri dan konsumen, serta katalisator untuk mendorong pertumbuhan pasar otomotif di wilayah Jawa Barat.
Kali ini GIIAS Bandung 2025 menghadirkan total 18 merek kendaraan bermotor. Dari kategori kendaraan penumpang, hadir 15 merek, yakni BAIC, BYD, Chery, Citroën, Daihatsu, GAC Aion, Honda, Jaecoo, Jeep, Mazda, MG, Seres, Suzuki, Toyota, dan Wuling. Sedangkan, untuk kendaraan komersial diwakili oleh DFSK. Untuk kategori kendaraan roda dua, hadir Royal Enfield dan Scomadi, yang juga didukung oleh beberapa merek industri pendukung otomotif.
Terdapat lima merek kendaraan yang belum pernah tampil di GIIAS Bandung sebelumnya dan kini hadir untuk pertama kalinya, yaitu BAIC, Jaecoo, Jeep, dan Seres dari kategori kendaraan penumpang, serta DFSK untuk kendaraan komersial. Beberapa merek tersebut juga akan membawa serta berbagai model kendaraan terbaru yang sebelumnya telah diluncurkan di ajang the 32nd GIIAS 2025 pada Juli lalu di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang (Banten). Kehadiran kendaraan-kendaraan baru ini menjadi daya tarik utama bagi pengunjung GIIAS Bandung yang kini dapat melihat dan mencoba langsung inovasi serta teknologi otomotif terkini.
Kukuh menyambut positif kehadiran merek-merek baru ini sebagai sinyal kuat atas potensi pasar otomotif Jawa Barat. Ia menyatakan bahwa partisipasi merek-merek kendaraan baru dalam GIIAS Bandung tahun ini menunjukkan besarnya kepercayaan pelaku industri terhadap pasar di wilayah tersebut. “Kehadiran mereka tidak hanya memperluas pilihan kendaraan bagi masyarakat, tetapi juga sejalan dengan semangat GAIKINDO untuk terus memperkuat kontribusi industri otomotif nasional melalui inovasi dan teknologi terbaru,” katanya. (*)