Economy & Industry

Pasar Kendaraan ASEAN Hadapi Tantangan (bagian 2)

Di tengah munculnya tantangan, Indonesia dan Thailand masih mempertahankan posisinya merajai pasar ASEAN. Data penjualan otomotif ASEAN pada 2014 menunjukkan penurunan hampir 10%, sebagai dampak dari penurunan penjualan di Indonesia dan Thailand.

INDONESIA

Penjualan kendaraan di Indonesia sepanjang 2014 menghadapi tekanan. Penjualan kendaraan turun di tiap kuartal. Di kuartal keempat 2014 penurunan sebesar 16% (dibanding kuartal satu) menjadi 275.351 unit. Penurunan pasar mobil ini akibat keadaan ekonomi yang membuat kalangan bisnis dan konsumen bersikap hati-hati.

ASEAN GRAPH 3Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi faktor lain yang ikut menekan pasar mobil di Indonesia. Kenaikan harga BBM 33% terjadi pada November 2014, tak lama setelah Joko Widodo dilantik menjadi presiden Republik Indonesia. Harga minyak dunia yang turun tajam pada beberapa bulan terakhir pada 2014 memang sempat membuat Pemerintah sedikit menurunkan kembali harga BBM agar dapat memulihkan daya beli masyarakat. Tapi pada dasarnya, tren harga BBM di Indonesia dibuat mengikuti dinamika harga minyak dunia yang turun-naik.

Suku bunga acuan pada 2014 juga naik untuk mengantisipasi lonjakan inflasi yang tak terhindarkan. Pertumbuhan ekonomi pada 2015 ini diperkirakan tak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.

Dengan penurunan suku bunga yang telah diberlakukan, prospek ekonomi dalam negeri dan penjualan kendaraan diharapkan akan membaik.

THAILAND

Menurut Federation of Thai Industries (FTI), penjualan kendaraan di Thailand turun 33,4% menjadi 881.832 unit pada 2014, dari 1.325.079 unit pada 2013. Kondisi di tahun 2014 memberikan gambaran kurang cerah bagi industri otomotif di Thailand. Pergolakan politik ikut mengakibatkan turunnya ekonomi hingga di bawah 1%. Utang dalam negeri serta rendahnya harga produk pertanian dan komoditas turut mempengaruhi tingkat konsumsi dalam negeri.

Kepercayaan dalam negeri sirna akibat kerusuhan politik yang meruncing dan memuncak dengan kudeta militer pada Mei 2014. Belanja masyarakat terkendala oleh gonjang-ganjing politik dan perubahan pemerintahan. Sementara itu, semua sektor pariwisata penting terpuruk akibat rendahnya kunjungan wisatawan hampir sepanjang tahun.

FTI memperkirakan penjualan kendaraan pada 2015 dapat bangkit kembali menjadi sekitar 1 juta unit, selaras dengan pulihnya ekonomi dalam negeri.

Pasar Kendaraan ASEAN Hadapi Tantangan (bagian 1)