Berita Economy & Industry

Sektor Logistik Membaik, Penjualan Mobil Niaga Naik 

JAKARTA— Pertumbuhan e-commerce dan meningkatnya daya beli masyarakat untuk konsumsi rumah tangga ikut mendongkrak industri jasa transportasi logistik dan pengiriman. Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) memprediksi transaksi bisnis e-commerce pada tahun 2023 mencapai Rp700 triliun. Bank Indonesia memprediksi transaksi e-commerce tahun 2023 ini akan tumbuh 12 persen. 

Berkaitan dengan hal tersebut, General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril mengatakan, kinerja Isuzu tahun ini juga akan melonjak. Apalagi, dengan kondisi membaiknya perekonomian nasional pascapandemi, juga dengan tumbuhnya sektor logistik. “Kontribusinya cukup besar bagi peningkatan penjualan Isuzu,” kata Attias dalam keterangan resmi, Rabu 5 April 2023 seperti dikutip KOMPAS.  

Attias optimistis tahun 2023 ini Isuzu bisa tumbuh 10-15 persen. Maka dari itu, pihaknya memberikan layanan purnajual yang prima untuk pelanggan. Menurut dia, mayoritas dari pelanggan Isuzu adalah pelaku usaha yang membutuhkan layanan prima agar armada operasionalnya tidak terganggu. Komitmen memberikan pelayanan maksimal itulah yang membuat Isuzu bisa bertahan dan terus menjadi pilihan utama konsumen. Hal itu juga yang membuat penjualan Isuzu terus meningkat. 

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (GAIKINDO), penjualan Isuzu dari tahun ke tahun terus melonjak. Sepanjang 2022, total penjualan Isuzu sebanyak 33.715 unit. Jumlah itu melonjak tinggi dari 2021 yang sebanyak 27.278 unit. Daya beli masyarakat untuk konsumsi rumah tangga juga terus bertumbuh. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga Indonesia tumbuh 4,93 persen pada 2022. Pertumbuhan itu lebih tinggi 2,91 persen dibandingkan 2021 yang sebesar 2,02 persen. 

Kondisi itu juga membuat performa PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) terus melonjak. Alhasil, perusahaan yang bergerak di bidang transportasi barang umum ini resmi melantai di bursa pada medio Maret 2023.  Selama beberapa tahun ini, armada transportasi GTRA dipercaya untuk melayani sejumlah perusahaan besar produsen consumer goods, seperti Mayora, Wings, Kapal Api, dan sebagainya. 

Pada akhir tahun 2022 lalu, Graha Trans menambah 295 unit truk untuk menjawab tingginya permintaan angkutan logistik. Penambahan armada juga berlanjut tahun ini. Setelah listing di BEI, Graha Trans akan menambah sekitar 170 unit truk. “Kami yakin ada pertumbuhan omzet untuk tahun ini sebesar 40 persen. Pertumbuhan itu berdasarkan akumulasi dari penambahan armada di akhir tahun lalu, dan penambahan di tahun ini,” kata Direktur Utama Graha Trans Ronny Senjaya. 

Ronny tetap akan memilih kendaraan yang unggul, salah satunya Isuzu. Hampir 50 persen dari total armadanya adalah merek Isuzu. Ia memilih Isuzu karena jaringan bengkel yang luas dan ketersediaan suku cadang yang maksimal. (*)