JAKARTA— Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memproyeksikan penjualan mobil RI tahun depan masih dipegang segmen sport utility vehicle (SUV) dan segmen sebaguna (multipurpose vehicle, MPV) dengan harga di bawah Rp 300 juta. GAIKINDO juga memprediksi adanya peningkatan penjualan mobil listrik pada 2023. “Segmen MPV atau SUV yg harga nya dibawah 300 juta masih akan mendominasi penjualan di Indonesia,” kata Ketua I GAIKINDO Jongkie Sugiarto seperti dikutip Bisnis, Jumat 30 Desember 2022.
Sebelumnya, Sekretaris Umum GAIKINDO Kukuh Kumara mengungkap target sementara penjualan mobil di Indonesia sebanyak 975 ribu unit. Jongkie mengatakan bahwa 2023 ekosistem kendaraan listrik akan meningkat dari tahun ini asalkan harga mobil listrik di Indonesia, khususnya jenis battery electric vehicle (BEV) memiliki harga yang terjangkau. “Tergantung apakah sudah ada BEV yang harga nya terjangkau, ya pasti akan laris dan banyak terjual,” katanya.
Ketua Umum GAIKINDO Yohanes Nangoi mengatakan bahwa pemberian insentif pembelian mobil listrik sebesar Rp 80 juta menjadi pemicu utama kuatnya penjualan kendaraan di pasar domestik pada tahun depan. “Kalau ada insentif, minat pasar akan membaik sehingga produsen akan mencoba untuk membuat pabrik kendaraan listrik di Indonesia. Insentif itu juga akan berpengaruh positif terhadap tenaga kerja,” katanya.
GAIKINDO memperkirakan penjualan mobil listrik di Tanah Air akan meningkat tahun depan. “Perkiraan 8.500 unit,” kata Nangoi.
Penjualan mobil di Indonesia dari Januari hingga November 2022 mencapai 942.499 unit, jumlah tersebut hampir mencapai target penjualan dari Gaikindo pada 2022, yaitu 960 ribu unit. (*)
