Berita Berita APM Economy & Industry

50 Tahun di Indonesia, Suzuki Ekspor Lebih dari Setengah Juta Mobil

JAKARTA— Suzuki tahun ini merayakan 50 tahun kehadirannya di Indonesia. Salah satu pencapaian terbaik produsen asal Jepang itu di Indonesia adalah dalam hal ekspor. Hal ini bisa dilihat dari kinerja ekspor Suzuki Indonesia periode Januari-Agustus 2020 yang mencapai 24.309 unit. Angka ini meningkat 12,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 21.673 unit. Sedangkan total ekspor mobil dari beberapa merek lain pada Januari-Agustus 2020 berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencapai 133.860 unit. Itu turun 35 persen dibanding tahun 2019 sebanyak 205.874 unit. 

Peningkatan volume ekspor ini sekaligus menjadi angin segar bagi Suzuki Indonesia di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19). Share ekspor Suzuki juga meningkat, dari 10,5 persen tahun lalu menjadi 18,2 persen tahun ini.  Suzuki Indonesia menggenjot volume ekspor setelah mendirikan pabrik perakitan baru di Kawasan Industri Greendland International Industrial Center (GIIC), Cikarang Pusat, Bekasi (Jawa Barat), Jumat, 29 Mei 2015. 

Pabrik seluas 137 hektare ini merupakan yang termuda di antara pabrik Suzuki di luar Jepang dan pabrik keempat Suzuki di Indonesia. Pabrik dengan nilai investasi 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau setara Rp 14,6 triliun, kurs saat ini 1 dolar AS= Rp 14.685. Fasilitas ini dilengkapi fasilitas power train production seluas 35 ribu meter persegi untuk keperluan engine casting, engine machining, dan engine assembling.

Sedangkan untuk fasilitas perakitan, pabrik dilengkapi sarana pressing, welding, painting body, resin, seat, assembling, dan final inspection. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hingga 200 ribu unit per tahun. Head of Export 4W PT Suzuki Indomobil Motor Domu Arisanto mengatakan bahwa ekspor Suzuki Indonesia telah dimulai jauh sebelum pabrik perakitan baru itu dibangun. Pada tahun 2005, kata dia, Suzuki Indonesia mulai melakukan ekspor untuk kendaraan Suzuki APV. 

“Mobil itu dikapalkan ke 11 negara tujuan yakni Australia, Barbados, Brunei Darussalam, Costa Rica, Honduras, New Zealand, Pakistan, Philippines, Saudi, Taiwan dan Thailand dalam bentuk (CBU),” kata Domu seperti dikutip Tempo,Sabtu, 10 Oktober 2020. 

Saat ini, kata Domu, pabrik perakitan Suzuki di Indonesia mengekspor sejumlah model seperti New Suzuki Carry Pick Up, Suzuki Karimun Wagon R, All New Suzuki Ertiga, dan Suzuki XL7.  Pada 23 Oktober 2018, All New Suzuki Ertiga dan sepeda motor Suzuki NEXT II rakitan pabrik Cikarang untuk pertama kalinya diekspor. Ekspor perdana ini dihadiri oleh Menteri Perindustrian saat itu Airlangga Hartarto dan Chief Operating Officer Suzuki Motor Corporation, Toshihiro Suzuki. 

Total ekspor Suzuki made ini Indonesia dari tahun 2005 hingga September 2020 mencapai 572.915 unit. Selain ekspor mobil dalam bentuk CBU dan CKD, lanjut Domu, Suzuki Indonesia juga melakukan ekspor komponen yang dimulai pada tahun 2016. Total volume ekspor komponen hingga September 2020 mencapai 2.218.985 unit. 

Selain memproduksi mobil, pabrik Suzuki di Indonesia juga merakit sepeda motor. Penjualannya tidak hanya untuk domestik, tapi juga diekspor. Sales & Marketing Department Head 2W PT Suzuki Indomobil Sales Yohan Yahya mengatakan bahwa pabrik perakitan Suzuki di Indonesia memproduksi model-model yang dipasarkan di tanah air seperti GSX-R150, GSX-S150, GSX150 Bandit, All New Satria F150, Address FI series, Nex II series dan New Shooter FI. 

Peluncuran Suzuki GSX Series di pameran otomotif Indonesia International Motor Show, April 2018. TEMPO/Wawan Priyanto. Model-model itu juga diekspor ke sejumlah negara selama lebih dari 1 dekade dalam bentuk utuh (Completely Built Up/CBU) maupun terurai (Completely Knock Down/CKD). “Sebagai contoh, tipe motor yang diekspor seperti Suzuki Nex ke negara tujuan Thailand, Suzuki Smash ke negara Colombia, dan lainnya,” kata dia. 

Menurut Yohan, ekspor roda dua Suzuki made in Indonesia hingga saat ini mencapai lebih dari 200 ribu unit. “Diekspor ke lebih dari 42 negara,” kata dia. 

Yohan menambahkan bahwa tahun ini ekspor kendaraan roda dua Suzuki mengalami cobaan karena pandemi virus corona, terutama di kuartal kedua. “Bisnis ekspor sepeda motor mulai membaik pada kuartal ketiga,” katanya. 

Ia berharap ekspor kembali normal pada kuartal keempat tahun ini. “Tujuan Ekspor ke Jepang, Taiwan, Eropa, Vietnam dan Filipina tetap di lakukan di masa pandemi,” katanya.

Ekspor kendaraan Suzuki selama 50 tahun di Indonesia (roda dua maupun roda empat) hingga saat ini telah merambah 47 negara. (*)