JAKARTA— Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan dana masyarakat di perbankan, khususnya deposito di atas Rp 5 miliar, cukup tinggi. Untuk itu sektor otomotif didorong untuk menyerap dana tersebut karena dapat menggerakkan ekonomi. Hal itu dikatakan Airlangga dalam pembukaan pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2023) di Gedug Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Jumat 10 Maret 2023.
“Semangat pameran kali ini tentunya diapresiasi, karena dana pihak ketiga (DPK) di perbankan jumlahnya besar. Selama pandemi ini, angka dari dana pihak ketiga terutama deposito di atas Rp 5 miliar ini belum terserap. Jadi silakan industri otomotif, industri properti untuk menyerap karena ini akan menumbuhkan perekonomian nasional,” kata Menko Airlangga seperti dikutip Beritasatu.
Ia mengapresiasi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) atas terlaksananya GJAW 2023. Pameran ini sejak awal ditujukan untuk mempromosikan perkembangan industri otomotif Indonesia, membangun permintaan konsumen, dan menciptakan pasar yang kuat.
Sepanjang 2022, industri otomotif mampu membukukan penjualan 1,04 juta unit mobil di pasar domestik dan mengekspor 473 ribu unit mobil utuh (completely build up, CBU). Tumbuh mencapai 10,95 persen year on year (yoy) hingga kuartal keempat 2022, industri otomotif telah mencatatkan diri sebagai salah satu industri yang tumbuh cukup signifikan.
“ini tak lepas dari berbagai dukungan yang diberikan pemerintah, salah satunya melalui insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP),” kata Airlangga Hartarto
Ia berharap agar pengembangan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin masif ke depan, seiring dengan mengalirnya investasi dari pabrikan kendaraan listrik, baik roda empat maupun roda dua. Selain itu, Menko Airlangga juga mengajak seluruh stakeholders agar tetap optimistis dalam mencapai target penjualan kendaraan listrik sebanyak 400 ribu unit pada 2024. “Pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan bermotor listrik, sehingga Indonesia bisa mencapai target net zero emission pada 2060,” kata dia. (*)