Berita Berita APM Economy & Industry

Berawal dari Pabrik di Pulo Gadung, Jejak Suzuki di Indonesia

JAKARTA— Industri otomotif di Indonesia dibangun oleh beberapa merek otomotif dunia, terutama asal Jepang, sejak tahun 1970-an. Salah satu merek perintis di industri ini adalah Suzuki dengan membangun fasilitas perakitan di Pulo Gadung (Jakarta Timur). Dan pada tahun 2020 ini Suzuki merayakan 50 tahun kehadirannnya di Indonesia. 

Di usia 50 tahun, Suzuki termasuk kelompok elite industri otomotif RI. “Di industri otomotif Indonesia, populasi unit mobil Suzuki mencapai dua juta unit di akhir 2019 baik pasar domestik maupun ekspor,” kata Donny Saputra, Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales, dalam diskusi virtual dengan Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot), awal Oktober 2020 seperti dikutip Merdeka.

Menurut Donny, selain pencapaian populasi dua juta unit kendaraan, pencapaian manufaktur Suzuki juga tidak kalah. Berawal dari Pulo Gadung, saat ini Suzuki Indonesia memiliki empat lokasi pabrik, yakni Cakung, Tambun 1, Tambun 2, dan Cikarang. Tingkat komponen lokalnya juga tinggi, bahkan pabrik untuk mesin dan transmisinya hadir di Cakung dan Cikarang.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menyebutkan, kapasitas produksi mobil Suzuki mencapai 320 ribu unit, nomor dua terbesar di Indonesia. Namun, volume produksinya saat ini baru 125 ribu unit dengan tujuan pasar domestik dan ekspor. “Tingkat komponen lokal kami sudah lebih dari 85 persen. Sejak awal 1970-an, sumbangsih Suzuki ke Indonesia tidak hanya menjual produk otomotif, tapi juga membantu ekonomi dengan ekspor ke banyak negara,” kata Donny.

Per hingga Agustus tahun 2020, volume ekspor mobil utuh (completely built up, CBU) Suzuki naik 12 persen menjadi 24.309 unit. Pangsa pasarnya pun meningkat jadi 18,2 persen. Selain CBU, Suzuki juga mengekspor secara terutai (completely knocked down, CKD). Sebagai gambaran juga, pada tahun 2019 yanbg lalu Suzuki berhasil mengekspor 66.433 unit mobil ke 52 negara tujuan. Pencapaian ekspor ini terdiri dari 26.820 unit CKD dan 39.613 unit CBU.

Kontribusi terbesar ekspor Suzuki datang dari model All New Ertiga, sebesar 27.318 unit CBU atau berkontribusi 41,1 persen. Model kedua, Karimun Wagon R, dengan kontribusi 21.936 unit CKD (33 persen). Berdasarkan kinerja Suzuki Indonesia tahun 2020 ini, di Januari-Agustus penjualan retail sales Suzuki mencapai 45.227 unit dengan pangsa pasar 12,4 persen. Pencapaian ini membawa Suzuki menjadi peringkat empat besar di industri otomotif nasional. Produk berkontribusi tertinggi adalah New Carry Pick Up dengan 55 persen. Model kedua adalah All New Ertiga (15 persen) dan XL7 (11 persen). Seluruh model tersebut diproduksi di pabrik Suzuki Indonesia (89 persen). Itu untuk pencapaian penjualan retail.

Sementara untuk whole sales (WS) kondisinya tak jauh berbeda. Bahkan pada Juli lalu pangsa pasar Suzuki mencapai 25,2 persen, pangsa pasar bulanan tertinggi yang diraih Suzuki Indonesia sejak 2015. (*)