BLOOMBERG— China dan Uni Eropa (UE) sepakat memulai pembicaraan mengenai tarif impor mobil listrik. Menteri Perdagangan China Wang Wentao dan Komisaris Perdagangan UE Valdis Dombrovskis berbicara dalam konferensi video, menurut pernyataan kementerian perdagangan di Beijing. Mereka sepakat memulai perundingan.
Awal bulan Juni 2024 ini UE mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif sebesar 48 persen terhadap kendaraan listrik impor dari China mulai bulan Juli 2024. Langkah ini memicu ketegangan perdagangan kedua pihak.
UE telah melakukan serangkaian penyelidikan terhadap China, dengan alasan praktik perdagangan yang tidak adil seperti subsidi negara yang sangat besar. Sikap ini mendorong Beijing untuk membalas dengan meningkatkan kampanye ancaman yang menargetkan barang-barang Eropa.
Konsultasi tersebut dilakukan ketika Wakil Rektor Jerman Robert Habeck melakukan kunjungan ke China. Habeck bertemu Wang dan menegaskan kembali kesediaan Eropa untuk mengadakan diskusi mengenai tarif. “Kita harus sangat berhati-hati saat ini, ini adalah langkah pertama dan masih banyak lagi yang diperlukan,” kata Habeck kepada wartawan di Shanghai setelah pembicaraan UE-Tiongkok diumumkan.
“Tapi setidaknya ini adalah langkah awal yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Itu sebabnya malam ini adalah malam yang baik jika kita ingin mencoba mempertahankan persaingan yang setara dan menghindari perang tarif.”
Percakapan antara Dombrovskis dan Wang bersifat “terus terang dan konstruktif” dan kedua belah pihak sepakat untuk “terlibat berdasarkan fakta dan menghormati sepenuhnya peraturan WTO,” kata juru bicara Komisi Eropa.
Brussels dan Beijing akan melanjutkan perundingan di semua tingkatan dalam beberapa minggu mendatang dan setiap hasil negosiasi dalam penyelidikannya harus “efektif dalam mengatasi subsidi yang merugikan,” tambahnya. (*)