Berita Economy & Industry

Data ASEAN: Penjualan Mobil Indonesia Bayangi Thailand

JAKARTA— Penjualan mobil di Indonesia berhasil membayangi Thailand. Pasar otomotif Indonesia pada Juni 2021 berhasil mengalahkan Thailand. Penjualan mobil di Indonesia pada Juni berdasarkan data dirilis Federasi Otomotif ASEAN berjumlah 72.720 unit. Hasil ini unggul ketimbang Thailand yang jumlahnya berhenti pada angka 64.974 unit. Data yang dirilis belum sampai Juli 2021.

Ketatnya angka penjualan mobil antara Thailand dan Indonesia juga tampak dari total penjualan selama satu semester 2021. Terekam pada data itu Indonesia berhasil mendekati penjualan otomotif Thailand. Selama semester pertama 2021 penjualan mobil di Thailand berjumlah 428.329 unit, sedangkan Indonesia mengekor di bawahnya dengan perolehan penjualan 393.469 unit.

Di bawah Indonesia ada Malaysia dengan penjualan 249.129 unit, Vietnam 150.481 unit, Filipina 132.767 unit, Singapura 33.401 unit, dan Myanmar berada pada urutan buncit dengan 6.369 unit. Total mobil yang terjual di ASEAN selama Januari-Juli 2021 sebesar 1.393.945 unit atau naik 41,4 persen dari periode sama 2020 yang hanya menyentuh 986.012 unit.

Sementara produksi mobil di Indonesia terpantau masih jauh dari Thailand pada semester pertama tahun ini. Enam bulan pertama produksi mobil di Indonesia hanya berjumlah 515.583 unit, sedangkan Thailand jauh lebih unggul dengan angka 844.601 unit. Total mobil yang diproduksi di Asean selama Januari-Juli 2021 mencapai 1.741.176 unit, atau naik 41,2 persen dari periode sama satu tahun sebelumnya yang cuma menorehkan angka 1.232.962 unit.

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan mobil di Indonesia pada Juli mengalami penyusutan imbas dari PPKM yang diberlakukan pemerintah. PPKM diketahui mulai berlaku 3 Juli dan terus diperpanjang hingga sekarang untuk menekan laju penularan wabah Corona (Covid-19).

Wholesales Juli tercatat sebanyak 66.639 unit, ini minus 8,4 persen dibanding Juni (72.720 unit). Sementara hasil retail sebanyak 64.028 unit, minus 2,6 persen dari Juni (65.715 unit). “Turun sedikit karena sejak awal Juli 2021 kan ada PPKM Darurat, yang masih berlanjut hingga saat ini,” kata Sekretaris GAIKINDOKukuh Kumara beberapa waktu lalu seperti dikutip CNN. (*)