Berita Economy & Industry Teknologi

Di Amerika, Peran Robot Manufaktur Otomotif makin Terasa

VIVA— Orang Amerika Serikat (AS) Henry Ford merevolusi cara pembuatan mobil. Ia memperkenalkan proses lini produksi. Dan kini, kemajuan teknologi membuat industri otomotif menuju era otomatisasi dalam skala lebih besar. Sebelum ini manusia dan mesin (robot) telah berbagi beban kerja selama beberapa decade. Kini produksi mobil kian bergeser keseimbangan, dengan potensi menggantikan pekerja manusia dengan mesin.

Teknologi yang makin canggih memungkinkan penggantian lebih banyak pekerja manusia dengan mesin dalam beberapa tahun mendatang. Portal Carscoops mempublikasikan artikel bahwa tak hanya ketersediaan teknologi untuk produsen mobil yang mungkin membawa mereka ke arah tersebut. Salah satu pendorong utamanya, adalah kebutuhan untuk mengatasi biaya perselisihan dengan serikat pekerja buruh otomotif.

Makin tingginya tuntutan mungkin membuat anggota tenaga kerja saat ini merasa senang dengan kenaikan gaji dan kondisi kerja baru mereka, tanpa menyadari bahwa mungkin telah mempercepat masa pensiun mereka sendiri. Menurut laporan Wall Street Journal, biaya tenaga kerja yang meningkat akan mempercepat adopsi teknologi otomatis di pabrik-pabrik otomotif. Di AS, biaya tak terduga dari perundingan kontrak baru akan menambah sekitar 900 dolar AS untuk biaya pembuatan mobil Ford selama masa berlaku kontrak baru tersebut, yang akan berakhir dalam empat tahun. Dan sekitar 500 dolar AS untuk biaya pembuatan mobil Chevrolet baru.

Pada tahun 2022, industri otomotif global memasang 136 ribu unit robot industri baru, menurut data Federasi Internasional Robotika. Pemasangan robiot tertinggi dilakukan oleh industri elektronika. Salah satu faktor lain yang mendorong industri otomotif menuju otomatisasi yang lebih besar adalah adanya pembangunan pabrik baru untuk baterai dan pabrik kendaraan listrik. Ini karena lebih mudah memasang robot di fasilitas baru daripada menambahkannya ke fasilitas yang sudah ada, di mana terdapat biaya perubahan besar.

Meski robot tak butuh liburan, pembayaran pensiun, atau istirahat di kamar mandi, mereka bukan tanpa kekurangan. Robot mahal untuk dibeli, masih memerlukan orang untuk memprogram dan merawat mereka, dan mungkin menyebabkan masalah kualitas pada awal pemasangan. (*)