Berita Berita APM

Dihatsu Manfaatkan Fasilitas Ekspor lewat Pelabuhan Patimban

PATIMBAN (JAWA BARAT)— Sebagai salah satu produsen otomotif dengan kapasitas terbesar di Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mendukung pemerintah meningkatkan devisa negara melalui ekspor mobil dengan memaksimalkan utilisasi Terminal Mobil Pelabuhan Patimban, Subang (Jawa Barat). Acara ini berlangsung pada 8 Maret 2022. Agenda ini dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Presiden didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji, dan Bupati Subang Ruhimat.

“Sebelumnya direncanakan tahun 2022 ini bisa ekspor dari sini kurang lebih 160 ribu. Melihat perkembangan dalam tiga bulan ini kelihatannya bisa naik menjadi 180 ribu unit mobil untuk ekspor ke Filipina, Brunei Darussalam, Jepang, dan juga Vietnam. Ini saya kira awal. Nanti akan dikembangkan ke negara-negara yang lain sehingga sebulan kurang lebih dari sini akan bisa diekspor 15 ribu mobil per bulan dan ini akan sangat bagus,” kata Presiden RI Joko Widodo lewat siaran YouTube Sekretariat Presiden.

Daihatsu sebagai bagian dari Toyota Group, telah mengekspor mobil selain untuk brand Daihatsu sendiri. ADM juga juga memproduksi dan mengekspor untuk brand Toyota seperti Rush, Avanza, Wigo, Raize, dan Town/Lite Ace, serta brandMazda dengan model Bongo.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), pada Januari 2022 ekspor mobil utuh Completely Built Up (CBU) yang diproduksi ADM sebesar sekitar 49 persen dari total ekspor nasional mobil CBU (24 ribu unit). Produk ADM diekspor hingga ke 75 negara di dunia, mulai dari ASEAN, Asia Selatan, Asia Timur, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin. Ini membuktikan produksi ADM memiliki standar kualitas global, dan telah dipercaya pelanggan hingga ke mancanegara.

“ADM turut berpartisipasi dalam usaha kegiatan ekspor kendaraan melalui pelabuhan Patimban untuk mendukung peningkatan industri otomotif nasional, sekaligus pendapatan devisa negara,” kata Johan (Export Import Division Head PT ADM). (*)