Berita Berita APM

Fokus Sektor Logistik, Isuzu Manjakan Konsumen lewat Produk dan Layanan Andal

JAKARTA— Pandemi Covid-19 mengakibatkan kebiasaan transaksi bergeser dari offline ke online. Imbasnya, industri logistik dan kurir tumbuh signifikan. Isuzu sebagai salah satu produsen kendaraan komersial di Indonesia tergerak untuk lebih proaktif dalam memberi pelayanan purnajual untuk mendukung kegiatan bisnis pelanggan korporasi khususnya di bidang logistik dan kurir.

Pada masa pandemi, IAMI memang memfokuskan penetrasi pasar di sektor logistik. Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Jap Ernando Demily mengatakan sebagai mitra, pihaknya  terus berupaya mendukung kegiatan bisnis pelanggan lebih efektif dan efisien. “DNA Isuzu yang sudah terkenal sejak Isuzu Panther inilah yang kami kembangkan pada kendaraan komersial Isuzu,” kata Ernando dalam konferensi pers virtual hari Rabu, 10 Februari 2021, seperti dikutip Bisnis.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Isuzu mencatatkan total penjualan retail year to date periode Januari-Maret 2021 sebesar 5.825 unit. Pada periode sama tahun di 2020, Isuzu hanya mampu menjual 5.255 unit. Penjualan Isuzu tahun ini tumbuh sekitar 10,8 persen dibanding kuartal pertama tahun 2020. Pangsa pasar retail juga tumbuh dari 2,4 persen pada akumulasi Januari-Maret 2020 menjadi 3,3 persen di Januari-Maret 2021.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bisnis transportasi dan pergudangan tumbuh 24,28 persen secara tahunan di kuartal ketiga tahun 2020. Kementerian Keuangan melaporkan kinerja segmen logistik di tahun 2020 cenderung stabil. Jumlah transaksi pembelian melalui e-commerce naik 18,1 persen menjadi 98,3 juta transaksi dengan nilai transaksi naik 9,9 persen menjadi Rp 20,7 triliun.

Marketing Division Head IAMI Attias Asril mengatakan Isuzu berkomitmen memperkuat layanan purnajual dengan meningkatkan layanan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB). Ia berpendapat layanan BIB memudahkan konsumen karena tidak harus mendatangi bengkel untuk melakukan servis. Kendaraan komersial cenderung memiliki jadwal ‘jalan’ sangat padat, sehingga sulit mencari waktu untuk servis. Attias menambahkan pihaknya pernah melakukan servis di jalan tol dan di tengah hutan terhadap mobil konsumen yang memang membutuhkan servis. Hal ini yang membuat pelayanan BIB tumbuh 25 hingga 30 persen di tahun 2020. 

Isuzu juga akan memperkuat jaringan bengkel mitra untuk mempersempit jarak jangkauan pelayanan agar konsumen mendapatkan pelayanan lebih cepat. Saat ini, terdapat 45 bengkel mitra Isuzu yang tersebar di sejumlah tempat. Hal serupa juga berlaku untuk toko suku cadang. Gerai suku cadang Isuzu saat ini tercatat sebanyak 2.403 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini akan terus ditingkatkan agar konsumen kian mudah mendapatkan suku cadang, terutama yang bersifat fast moving. (*)