JAKARTA— Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) optimistis pasar kendaraan komersial dapat meraih capaian positif pada tahun 2020 ini. Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi menyatakan tahun ini mobil niaga (bus dan truk) seharusnya bisa meraih catatan positif lantaran faktor-faktor penghambat pertumbuhan sudah tak ada lagi pada tahun ini.
Dia mengatakan pada tahun 2019 industri otomotif secara keseluruhan melambat lantaran adanya tensi politik yang cukup tinggi. Diketahui pada 2019 Indonesia menghadapi pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan legislatif (Pileg) serentak.
Ekonomi Indonesia pada 2019 melambat. Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) ekonomi Indonesia hanya tumbuh 5,02 persen sepanjang 2019. Realisasi tersebut cukup jauh di bawah pencapaian pada 2018, yang tercatat sebesar 5,17 persen. “Tahun ini harusnya tensi politik sudah selesai, kemudian perang dagang sudah mereda harusnya bisa positif,” kata Yohannes seperti dikutip Bisnis, Ahad 8 Maret 2020.
Yohannes memprediksi pasar kendaraan komersial bisa tumbuh sekitar 10 persen pada tahun ini. Hanya saja untuk mencapai target tersebut sektor ini harus menghadapi tantangan di awal tahun yakni wabah virus corona (Covid-19). Menurutnya dampak Covid-19 cukup mengganggu sejumlah sektor yang berkaitan langsung dengan kendaraan niaga misalnya sektor pariwisata. Menurut dia bisnis pariwisata yang melambat berdampak pada menurunnya kendaraan niaga seperti bus dan minibus.
“Agak kurang menggembirakan, sehingga bisnis wisata terpukul. Begitu wisata terpukul, otomatis pembelian kendaraan bus ataupun kendaraan penumpang untuk pariwisata juga turun, ini yang harapan kita jangan terlalu lama lah,” kata Yohannes.
Optimisme sama juga muncul dari PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor, distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus (MFTBC). Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB) Duljatmono memproyeksi industri kendaraan komersial dapat tumbuh di angka tujuh persen. “Prediksi kami pasar akan naik sampai 7 persen,” kata Duljatmono di sela-sela pameran bus dan truk yang diselenggarakan GAIKINDO (GIICOMVEC 2020) beberapa waktu lalu. (*)