Berita Transportasi

GAIKINDO: Pelabuhan Patimban Dapat Mengurangi Beban Transportasi

JAKARTA— Pelabuhan Patimban di Subang (Jawa Barat) diyakini mampu menurunkan biaya dan mempermudah akses logistik bagi manufaktur. Itu terutama bagi industri yang berlokasi di Jawa Barat— termasuk industri otomotif yang ikut banyak menggunakannya.

Sekretaris Umum (Sekum) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Kukuh Kumara mengatakan pada saat ini industri otomotif banyak di daerah Karawang dan Cikarang. Keduanya menurutnya dekat dengan Pelabuhan Patimban ketimbang Tanjung Priok. “Ini mengurangi beban jalan ke Tanjung Priok,” kata Kukuh seperti dikutip Kontan pada Rabu 27 September 2017.

Menurutnya dengan adanya pelabuhan alternatif dapat mendukung upaya menekan biaya logistik. Ini sesuai dengan target ekspor GAIKINDO sebesar 200 ribu unit atau tumbuh dibanding tahun lalu sekitar 190 ribu “Namun ada baiknya ditambah jalur kereta dan tol yang juga mempermudah akses ke pelabuhan,” kata Kukuh.

Menurut Kukuh transportasi kapal bisa lebih murah ketimbang darat. Contohnya pengiriman dari Lampung ke Surabaya bila menggunakan truk bisa memakan waktu tiga sampai empat hari atau mencapai 110 jam. Sedangkan bila menggunakan kapal hanya memakan waktu 47 jam. “Itu berkurang waktu, bahan bakar dan biaya supir lebih dari separonya,” kata Kukuh.

Ketua I GAIKINDO Jongkie D Sugiarto mengatakan pelabuhan tersebut penting. Perlu ada fasilitas pelabuhan yang baik dan kapasitas besar untuk meningkatkan ekspor mobil buatan dalam negeri. “Sementara ekspor di kisaran 200 ribu unit per tahun, tapi kan tahun ini diperkirakan akan naik sekitar 20 persen,” kata Jongkie.

Marketing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Ishmi Sahputra mengatakan, Pelabuhan Patimban dapat membantu penjualan. Apalagi ada peningkatan infrastruktur, kapasitas, dan administrasi. “Itu memudahkan kami untuk angkut mobil dan juga mengurangi waktu jalur antrian,” kata Donny.

Menurutnya pelabuhan tersebut harapannya pelabuhan di Indonesia bisa menjadi hub baru selain Singapura. Serta bisa meingkatkan tingkat kompetitif produk dalam negeri. “Apalagi dengan adanya tol laut pengiriman ke Indonesia Timur misalnya sekarang bisa dua minggu. Dulu 25-30 hari,” kata Donny. (*)