Berita Economy & Industry

GAIKINDO: Pemerintah Sebaiknya tak Membuat Kebijakan yang Kontra-produktif

mbengkel

JAKARTA— Gabungan Industri Otomtotif Indonesia (GAIKINDO) melanjutkan posisinya sebagai mitra bagi Pemerintah. GAIKINDO merasakan bahwa peran ini perlu dipertahankan untuk memajukan industri otomotif Indonesia. GAIKINDO mendukung langkah Pemerintah untuk mengembangkan industri otomotif di Indonesia.

“Pada saat yang sama, GAIKINDO juga memberikan masukan kepada Pemerintah agar tak sampai membuat kebijakan yang justru merugikan dan menghambat industri otomotif Tanah Air,” kata Ketua Umum GAIKINDO yang baru (Periode 2016-2019) menegaskan sikap tersebut dalam Press Conference di Jakarta, Senin 29 Maret 2016.

Industri otomotif Indonesia pada saat ini sudah mengalami perkembangan pesat. Dalam dua tahun terakhir, penjualan mobil di pasar domestik Indonesia sudah berhasil melampaui pasar domestik Thailand yang sebelumnya selalu menjadi penguasa pasar domestik untuk negara-negaa ASEAN. Di tahun 2014 pasar domestik di Indonesia mencapai sekitar 1.2 juta unit, sedangkan Thailand hanya sekitar 880 ribu. Sementara di tahun 2015 pasar domestik Indonesia sekitar 1 juta unit, Thailand sekitar 800 ribu unit.

Hanya saja volume ekspor Indonesia masih kalah jauh dari Thailand. Ekspor mobil dari Indonesia rata-rata 200 ribu unit per tahun. Padahal kapasitas produksi mobil di Indonesia baru terpakai efektif 50% dari kapasitas total sekitar dua juta unit mobil per tahun.

Inilah yang menurut GAIKINDO perlunya Pemerintah membuat kebijakan yang berorientasi bagi pengembangan industri otomotif Indonesia, bukan kebijakan yang kontra-produktif. Menurut GAIKINDO, ada beberapa hal yang Pemerintah RI perlu perhatikan untuk mendorong indsustri otomotif Tanah Air. Itu antara lain adlah pentingnya meningkatkan ekspor mobil dari Indonesia, mengembangkan industri pendukung (sukucadang), mempromosikan tax-holiday sebagai insentif untuk merangsang produksi sedan di Indonesia, pembenahan infrastruktur— terutama akses ekspor-impor di jalan raya dan pelabuhan, serta road map yang tegas dari Standar Emisi Euro 2 menuju pelaksanaan Standar Emisi Euro 4.

Sebagai mitra, GAIKINDO akan terus memberikan masukan-masukan yang bermanfaat bagi Pemerintah, tentang berbagai hal menyangkut industri otomotif nasional— kondisinya, perkembangannya, tantangannya, dan hambatannya. Sikap dan langkah tersebut perlu GAIKINDO lakukan agar Pemerintah dalam menyusun dan menerbitkan kebijakan-kebijakan nantinya sesuai dengan keperluan industri otomotif untuk berkembang. (*)