Berita Economy & Industry Teknologi Transportasi

Hyundai Perkenalkan Robot Humanoid untuk Melayani Pelanggan

SEOUL— Perusahaan otomotif Korea Selatan Hyundai Motor Group luncurkan robot yang mampu berperan sebagai asisten untuk melayani pelanggan. Robot yang menyerupai bentuk manusia (humanoid) ini memiliki kepala, dua tangan. Dengan dilengkapi empat kaki berupa omnidirectional wheels, robot ini dapat mendampingi pelanggan mengelilingi area di dalam dealer. Hyundai memberi nama robot humanoid ini “DAL-e”, singkatan dari Drive you, Assist you, Link with you-experience. 

“DAL-e adalah platform layanan generasi mendatang yang dapat menawarkan layanan pelanggan otomatis kapan saja,” kata Dong Jin Hyun, Wakil Presiden dan Kepala Lab Robotika di Hyundai Motor Group, dalam siaran resmi pada Senin 25 Januari 2021, seperti dikutip Bisnis.com. Ia mengungkapkan robot DAL-e diharapkan dapat membantu pelanggan dengan cara yang lebih akrab dan personal daripada robot konvensional.

Robot yang didukung dengan teknologi kecerdasan menyerupai manusia (artificial intelligence, AI) ini akan menjalani program pilot di salah satu dealer di Korea Selatan. Setelah melewati tahap uji coba, DAL-e akan dievaluasi dan disesuaikan kembali agar semakin optimal. Setelah tahap evaluasi, robot ini akan ditempatkan di sejumlah dealer lainya.

Robot DAL-e mampu memberikan presentasi terkait jenis produk, spesifikasi produk dan layanan, serta berdialog dan merespon perintah lisan atau sentuhan di layar  layaknya seorang pegawai sales. Pengembangan robot untuk melayani pelanggan merupakan salah satu cara menekan pandemi dengan mengurangi interaksi secara fisik. Robot ini juga bisa mendeteksi konsumen bandel yang datang ke dealer tanpa memasang masker dan menegurnya untuk memakai masker.

Akuisisi industri robot Boson Dynamis

Sebelumnya, Hyundai Motor Group mengakuisisi perusahaan robot Amerika Serikat (AS) Boston Dynamics. Saham Dynamics dibeli dari SoftBank Group Corp dalam kesepakatan senilai 1,1 miliar dolar AS (sekitar Rp 15,5 triliun). Hyundai mengatakan pembelian tersebut akan mempercepat rencana ekspansi dalam otomatisasi perakitan kendaraan di pabriknya. Rencana produksi mobil otonom, drone, dan robot itu untuk mengejar transformasi dari produsen mobil menjadi penyedia layanan mobilitas yang lebih luas.

Seperti dikutip Gizmochina pada Desember 2020, Boston Dynamics adalah cabang dari Massachusetts Institute of Technology yang didirikan pada 1992. Kemudian berpindah tangan dari MIT ke Google pada 2013, selanjutnya beralih ke SoftBank pada 2017. Perusahaan itu mencatatkan kerugian bersih 103 juta dolar AS pada 2020, menyusul penurunan pada tahun-tahun sebelumnya. 

Menurut Hyundai, pembelian saham itu memberinya kepemilikan 80 persen saham gabungan di Boston Dynamics. Sedangkan Softbank mempertahankan 20 persen di antaranya. Chairman Hyundai Motor Group Euisun Chung menerangkan, dari 80 persen gabungan tadi perusahaan memiliki 20 persen saham di perusahaan robot Boston Dynamics. Sementara itu Hyundai Motor dan afiliasinya, Hyundai Mobis dan Hyundai Glovis, memiliki 60 persen. “Saya melihat bisnis masa depan adalah campuran antara manufaktur mobil tradisional, robotika, dan transportasi udara perkotaan dengan rasio 50: 20: 30 persen,” kata Chung seperti dikutip Tempo.

Chief Executive Softbank Group Masayoshi Son mengatakan kemitraan dengan Hyundai Motor Group akan mempercepat jalur pembuat robot tersebut menuju komersialisasi. (Foto: Mobil123.com)