Berita Berita APM Economy & Industry

Industri Otomotif Didominasi Lelaki, Nissan Ingin Perbanyak Eksekutif Perempuan

YOKOHAMA— Produsen mobil Jepang Nissan Motor Corporation ingin meningkatkan peran kaum perempuan di tataran pengambil kebijakan perusahaan, di tengah dominasi lelaki dalam industri otomotif. Nissan Jepang, seperti dilaporkan Autonews baru-baru ini, ingin agar 13 persen dari total manajemen mereka pada 2023 diisi perempuan. Pada tahun 2021 ini, jumlah pkerja perempuan kurang-lebih hanya 10 persen.

Misi serupa juga mereka canangkan untuk tataran global. Dua tahun dari sekarang, wanita ditargetkan mengisi 16 persen dari total manajemen Nissan di seluruh dunia. Persentase tersebut mungkin terkesan kecil. Tapi di industri otomotif angka ini tergolong besar khususnya jika menilik data di Jepang.

Di antara para produsen otomotif yang memiliki 1.000 karyawan atau lebih, posisi manajer ke atas baru diisi 4,7 persennya oleh perempuan. Data ini diambil dari Kementerian Tenaga Kerja Jepang. Kondisi ini bahkan lebih rendah daripada industri di Jepang secara umum. Wanita cuma mengisi dlpan persen dari total posisi manajer ke atas pada tahun 2020 yang lalu. Padahal, target dari pemerintah Jepang adalah 30 persen untuk 2020.

Nissan mengatakan bahwa aliansi mereka dengan pabrikan mobil Prancis Renault mengakselerasi visi tersebut. Korporasi yang bermarkas di Yokohama ini mengampanyekan kesetaraan gender sejak 2004 atau satu dekade lebih cepat daripada kompetitor-kompetitor senegara mereka.

Saat ini, perempuan dengan posisi paling tinggi di manajemen Nissan adalah Asako Hoshino. Dia menjabat sebagai Executive Vice President Nissan Motor Corporation. Meski dinilai lebih unggul ketimbang para pesaing senegara dalam mempromosikan kesetaraan gender, target 2023 dianggap belum cukup oleh para bos Nissan.

Target belasan persen dua tahun dari sekarang yang dicanangkan Nissan masih jauh di bawah standar internasional. Data Catalyst menunjukkan bahwa secara global, perempuan mengisi 29 persen dari total posisi manager ke atas pada 2020. Sebagai perbandingan, pada tahun yang sama, hanya dua dari 12 jajaran Board of Directors Nissan Motor Corporation yang diisi oleh wanita. “Kami menargetkan untuk mengeliminasi ketidaksetaraan dan diskriminasi. Kami punya ruang yang besar untuk peningkatan,” kata Chief Sustainability Officer Joji Tagawa. (Mobil123.com)