Berita Economy & Industry

Industri Otomotif Dunia Optimistis Bisa Bangkit

JAKARTA— Turunnya penjualan produk otomotif akibat pandemi mulai terasa. Tak terkecuali bagi Indonesia. Berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan mobil bulan April 2020 menyentuh titik nadir selama empat bulan pertama tahun 2020 ini. Pada Bulan April tahun 2020 industri otomotif hanya mampu mengirim 7.871 unit mobil baru. Itu turun 89,7 persen dibanding Bulan Maret 2020 sebesar 76.811 unit.

Banyak ahli termasuk Presiden Organisasi Internasional Produsen Otomotif (OICA) Fu Binfeng mengatakan kondisi ini merupakan krisis terburuk yang pernah berdampak pada industri otomotif. Dampak awal dimulai pada Januari 2020 dengan ditutupnya sebagian besar industri China. Penutupan industri di China mengakibatkan kekurangan pasokan komponen yang berdampak pada industri di seluruh dunia. Alhasil, banyak pabrik otomotif yang disetop sementara, tak terkecuali pabrik mobil dan sepeda motor di Indonesia.

Kekhawatiran terhadap kesehatan dan keselamatan karyawan mereka membuat banyak produsen dan pemasok di seluruh dunia menerapkan tindakan sanitasi yang drastis. “Keadaan itu mengarah pada pengurangan yang kuat atau bahkan penutupan total banyak pabrik dan fasilitas, bahkan di tempat yang tidak direkomendasikan atau diharuskan secara sistematis oleh otoritas terkait,” kata Fu seperti dikutip Detik.

Anggota OICA berupaya untuk mengamankan sektor otomotif sebanyak mungkin. Mereka juga mengklaim siap menghadapi memulai kembali produksi dan penjualan ketika krisis berakhir. “Saya tak ragu bahwa industri otomotif dunia, seperti yang sudah dilakukan berkali-kali di masa lalu, akan membuktikan pentingnya, kekuatannya dan ketahanannya,” ujar Fu.

Sementara itu, OICA melaporkan produksi kendaraan bermotor secara global pada 2019 saja turun lima persen menjadi hanya 91,8 juta unit. Itu mengakhiri tren peningkatan selama 10 tahun berturut-turut. Tahun ini, industri otomotif mendapat tantangan dari mewabahnya pandemis akibat virus di seluruh dunia.

Toyota, Nissan dan Honda kembali Buka Pabrik

Sejumlah produsen mobil seperti Toyota, Nissan dan Honda akan kembali beroperasi secara bertahap di Meksiko. Rencana tersebut sejalan dengan dibukanya pusat industri otomotif Meksiko setelah pemerintah melonggarkan aturan lockdown.

Pada pertengahan Mei 2020, pemerintah Meksiko mengatakan industri otomotif bisa terbebas dari aturan lockdown sebelum 1 Juni 2020. Namun, izin operasi kembali bisa diperoleh apabila perusahaan bisa memastikan aktivitas dan lingkungan kerja aman dari virus. Meski demikian, ketiga produsen mobil asal Jepang itu belum dapat memastikan kapan tepatnya akan beroperasi. Toyota Motor Corp dan Nissan Motor Co Ltd saat ini sedang melakukan sejumlah persiapan untuk keperluan tersebut. 

Sejak terjangkit pada Februari lalu, Meksiko telah melaporkan total kasus infeksi korona mencapai 68.620 dan korban meninggal sebanyak 7.394. Hal tersebut membuat pemerintah Meksiko khawatir membuka aktivitas ekonomi terlalu cepat.  Akibatnya, pekan lalu gubernur kota Puebla, tempat diproduksinya Volkswagen dan Audi, menyatakan tidak akan membuka kembali industri otomotif dalam waktu dekat. (*)