Berita Economy & Industry

Industri Otomotif  Tumbuh Sesuai Estimasi, Saham Dharma Pilihan Teratas

JAKARTA— Pasar industri otomotif kembali pulih dengan catatan penjualan sebanyak 341 ribu unit mobil dan penjualan sepeda motor mencapai 2,2 juta unit. Angka penjualan tersebut sudah sesuai harapan didukung libur panjang Idul Fitri (Lebaran) pada April.

Samuel Sekuritas menyebutkan bahwa angka penjualan mobil tersebut setara dengan 34,1 persen dari target yang ditetakan tahun ini. Sedangkan pencapaian penjualan mobil tersebut setara dengan 37,6 persen dari target penjualan tahun ini.

“Kami mempertahankan target penjualan mobil dan sepeda motor tahun ini masing-masing sebanyak 1 juta unit dan 5,8 juta unit,” tulis analis Samuel Sekuritas Indoensia Ashalia Fitri dan Pebe Peresia dalam riset terbaru, seperti dikutip INVESTOR.

Terkait penjualan kendaraan listrik, Samuel Sekuritas menyebutkan bahwa segmen itu menunjukkan lonjakan setelah pemerintah menerapkan potongan PPN dari 11 persen menjadi 1 persen. Hal ini membuat total penjualan kendaraan listrik melesat 15,5 persen menjadi 1.285 unit pada April 2023. Sedangkan penjualan mobil listrik Januari-April 2023 telah mencapai 3,086 unit dengan market share masih sangat kecil 0,9 persen dari total penjualan nasional nasional.

“Kami menilai penjualan mobil listrik nasional masih membutuhkan waktu lama untuk mencapai angka yang signfikan pada penjualan otomotif nasional. Kami memproyeksikan penjualan mobil listrik masih berada di bawah 5 persen tahun ini,” kata Ashalia dan Pebe

Sedangkan penjualan mobil hybrid nasional naik signifikan 32, 4 persen month to month (mom) mencapai 2.870 unit pada April 2023 didukung kenaikan penjualan Toyota Innova Zenix. Mobil ini menjadi market leader  dengan komposisi 68,3 persen dari total penjualan mobil hybrid nasional.

Peta industri otomotif tersebut mendorong Samuel Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp 7.500 dan PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Rp 1.300.

“Kami mempertahankan DRMA sebagai top pick  dengan beberapa katalis positif pendorong kinerja tahun ini, yaitu mulai berjalannya pabrik 4W baru untuk memproduksi komponen suspension member, konsolidasi perusahaan hasil akuisisi PT Trimitra Chitrahasta, dan mulai masuk ke industri mobil listrik melalui komponen dan charging station,” kata Fitri dan Pebe. (*)