Berita

Jadi Anggota GAIKINDO, Ada Hak dan Kewajiban

JAKARTA— Dibentuk pada 1969 Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), punya tujuan menjadi organisasi kelas dunia, profesional, dan independen. Mereka juga memainkan peran sebagai mitra Pemerintah, demi mengembangkan industri kendaraan bermotor nasional, agar sanggup berkompetisi di pasar internasional.

Di dalam negeri, GAIKINDO memfasilitasi para anggotanya, berkaitan dengan kebijakan-kebijakan Pemerintah menyangkut industri otomotif. Sebenarnya, apa saja kewajiban dan hak yang diapatkan anggota sendiri di asosiasi tersebut?

Terkait dengan kewajibannya, Sekretaris Umum GAIKINDO Kukuh Kumara mengatakan, kalau salah satu kewajiban utama dari anggota, adalah ikut membantu dan berupaya untuk memajukan industri otomotif nasional.

“Kemudian memberikan berbagai informasi yang terkait dengan poin-poin tersebut, di antaranya data-data produksi, wholesales, retail, serta ekspor. Data tersebut juga diperlukan oleh pemerintah untuk menentukan berbagai kebijakan industri otomotif nasional,” kata Kukuh kepada Kompas.com, Ahad 18 Februari 2018.

Jongkie D Sugiarto (Ketua I GAIKINDO) menambahkan, kalau kewajiban lainnya yang harus dipenuhi anggota yaitu membayar iuran, duduk di kepengurusan, menghadiri rapat internal maupun dengan instansi pemerintah, kemudian menyampaikan masukan untuk kemajuan industri otomotif Indonesia.

Terkait dengan hak anggota GAIKINDO, Jongkie menyebutkan, mendapat informasi selengkap-lengkapnya mengenai industri otomotif Indonesia serta duduk di kepengurusan GAIKINDO. “Itu kira-kira hak dan kewajiban anggota dari GAIKINDO,” kata Jongkie. (*)