Berita Road Safety Transportasi

Jalan Tol Jogja tanpa Rest Area, Pemda Sediakan Tempat ‘Leyeh-leyeh’ di sekitar Entry-Exit

SLEMAN— Ruas jalan Tol Jogja-Solo dan tol Jogja-Bawen yang masuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak dilengkapi fasilitas istirahat (rest area). Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kadarmanta Baskara Aji mengatakan tak adanya rest area di jalan tol Solo-Jogja-Bawen bisa disiasati dengan membangun pusat UMKM di exit dan entry tol.

Pemprov DIY akan membangun sejumlah infrastruktur pendukung jalan tol Solo-Jogja-Bawen. Ini agar dapat dirasakan oleh masyarakat DIY, salah satunya dengan membangun Showroom untuk menampung produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) khas Jogja di pintu exit tol di DIY.

Rest area dibuat oleh pembuat jalan tol, bukan oleh kabupaten dan Pemda . Kalau kabupaten mau menyelenggarakan, wujudnya bukan rest area, melainkan semacam showroom UMKM atau kuliner,” kata Baskara Aji, saat ditemui di Kompleks Kepatihan (Yogyakarta), Senin 6 September 2021, seperti dikutip Harianjogja.com.

Pemda DIY juga akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan pemerintah kalurahan untuk menyiapkan pembangunan sarana pendukung di sekitar exit tol apakah yang menyiapkan Pemd DIY, pemerintah kabupaten atau kalurahan, “Kalau kelurahan mau menyelenggarakan ya sudah, kalau kabupaten ya sudah kabupaten kalau enggak ya nanti provinsi,” ucap dia.

Harapannya pembangunan sarana pendukung di pintu exit tol benar-benar disiapkan semenarik mungkin sehingga pengguna jalan tol benar-benar tertarik ketika sampai exit tol disuguhi dengan produk-produk UMKM, kulier khas Jogja. Menurut Baskara Aji tidak ada perbedaan antara rest area dengan exit tol. Yang membedakan rest area di dalam jalan tol, sementara exit tol di pintu keluar atau pintu masuk jalan tol.

Sebelumnya diberitakan terdapat enam exit tol di DIY dalam pembangunan jalan tol Solo-Jogja-Bawen. Exit dan entry tol tersebut berada di Purwomartani, Maguwoharjo, UPN, Monjali, Trihanggo, dan Westlake (Tirtoadi). Baskara Aji berharap kendaraan tidak hanya keluar atau masuk jalan tol begitu saja namun bisa mampir ke showroom UMKM sehingga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Sebagai ganti rest area, DIY akan menyediakan Transit Multi Fungsi (TMF). Dua TMF akan dibangun di dua lokasi berbeda. Masing-masing untuk tol Jogja Solo dan Jogja Bawen. “TMF ini merupakan sebuah kawasan multi fungsi yang di dalamnya terdiri dari pusat souvenir, tempat parkir, show room produk usaha kecil menengah (UKM), tourist information center, dan pusat kuliner,” kata Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sleman Dona Saputra Ginting, Ahad 5 September 2021.

Lokasi TMF untuk Tol Jogja-Solo berada di exit-entry Bokoharjo (Prambanan). Untuk Tol Jogja-Bawen, TMF dibangun di exit-entry Banyurejo (Tempel). “Hanya saja, untuk yang di Banyurejo ini kami masih mencari bentuknya. Kemungkinan konsepnya seperti TMF juga,”  kata Dona.

Sesuai dengan namanya, TMF ini memadukan rest area dengan wadah transit wisata di sekitar lokasi. Ini merupakan satu lokasi Integrated Tourism Master Plan (ITMP) di DIY. Di dalamnya juga terdapat plaza pusat show room untuk UMKM lokal yang dikelola oleh masyarakat. Itu untuk mengakomodasi kegiatan ekonomi di sekitar exit tol. “Misalnya untuk TMF di Bokoharjo yang dilibatkan nanti UMKM lokal dan kalurahan serta melibatkan TWC (Taman Wisata Candi) dan Pemkab,” kata Dona.

Kepala Bidang Tata Ruang Dispertaru Sleman Dwike Wijayanti berharap TMF dapat memicu kawasan tumbuh cepat untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Di TMF nantinya akan dilengkapi masjid, tempat parkir, hingga kios penjualan produk UMKM Sleman.

Untuk exit tol di Banyurejo (Tempel) bentuk kosep rest area yang akan dibangun masih dalam pembahasan. “Sebagai exit tol, diharapkan orang yang datang transit dulu di sana (TMF). Orang turun dari tol butuh bensin, snack atau kebutuhan dalam perjalanan bisa terpenuhi di sana sebelum melanjutkan perjalanan,” jatanya. (*)