Berita Teknologi Transportasi

Jasa Marga Sediakan Stasiun Pengisian Listrik di Empat Rest Area Tol Trans-Jawa

JAKARTA— PT Jasa Marga Related Business (JMRB) membangun empat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum ( SPKLU) di sejumlah rest area tol yang dikelolanya. Langkah ini dalam rangka menggencarkan ekosistem percepatan mobil listrik berbasis baterai.

“Penyediaan SPKLU di rest area bertujuan untuk menyiapkan sarana guna mendukung implementasi Peraturan Presiden No 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan,” kata Direktur Bisnis Komersial PT JMRB Imad Zaky Mubarak dalam keterangan resmi pada tanggal 8 Maret 2020 seperti dikutip Kompas.

Empat SPKLU terletak di Jalan Tol Trans Jawa. Itu antara lain di Rest Area Km 207 A Ruas Palikanci (Palimanan (Jawa Barat) – Kanci (Jawa Barat), Rest Area Km 379 A Ruas Batang (Jawa Tengah) – Semarang (Jawa Tengah), serta Rest Area Km 519 A dan B Ruas Solo (Jawa Tengah) – Ngawi (Jawa Timur). Zaky mengatakan pihaknya akan terus menambah jumlah SPKLU di rest area yang dikelola JMRB atau oleh kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Dalam waktu dekat akan baru di Rest Area Km 389 B Ruas Batang (Jawa Tengah) – Semarang (Jawa Tengah).

Zaky menyatakan JMRB akan terus berkoordinasi dengan PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) Persero untuk menghadirkan SPKLU di rest area yang dikelola PT JMRB atau oleh kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. di seluruh Indonesia agar masyarakat tidak ragu untuk memiliki kendaraan berbasis listrik. 

Ia menambahkan pembangunan SPKLU di Rest Area merupakan bentuk komitmen PT JMRB untuk memaksimalkan pelayanan bagi pengguna jalan tol, terutama pengguna kendaraan listrik. JMRB sebelumnya juga telah melakukan menerapkan sistem digital untuk pembayaran di rest area sehingga memungkinkan pengunjung untuk melakukan transaksi nontunai. 

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bob Saril mengatakan PLN akan membangun SPKLU sebanyak 67 unit pada tahun ini. Bob juga berharap ada partisipasi dari pihak swasta untuk membangun SPKLU agar jumlah SPKLU bisa makin besar. Pengisian daya kendaraan listrik berbeda dengan kendaraan bahan bakar minyak (BBM), karena pengisian daya kendaraan listrik bisa dilakukan di rumah. Pengisian daya kendaraan listrik nantinya akan terkoneksi dengan aplikasi Charge.IN PLN. Bob berharap dengan aplikasi Charge.IN, masyarakat bisa memantau situasi pengisian daya.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan PLN ditargetkan bakal membangun 24.720 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga tahun 2030. Ia memaparkan PLN ditugaskan sebagai ujung tombak dalam penyediaan infrastruktur pengisian kendaraan bermotor listrik sesuai dengan Peraturan Presiden, dan Peraturan Menteri ESDM No 13. (*)