JAKARTA— Lembaga riset JD Power Indonesia menyebutkan bahwa desain mobil sangat penting. Proporsi soal rupa kendaraan terus meningkat hingga 46 persen dari sebelumnya 27 persen (2015) dan 39 persen (2018). Faktanya, dari 20 hal teratas yang diperhatikan konsumen tahun ini, 13 di antaranya terkait rancang bangun. Dan itu semua masih berhubungan dengan tempat duduk, konektivitas dan pendingin udara di dalam mobil.
Studi 2019 JD Power Indonesia Initial Quality Study SM didasarkan pada tanggapan 2.230 pemilik kendaraan baru. Mereka membeli kendaraan antara September 2018 dan Juli 2019. Riset mencakup 43 mobil penumpang dan kendaraan utilitas yang mewakili delapan merek. Itu dilakukan antara Maret dan September 2019.
Daihatsu Sigra (46 PP100) menduduki peringkat tertinggi di segmen mobil bermesin kecil (LCGC). Honda HR-V (40 PP100) menempati peringkat tertinggi di segmen sport utility vehicle (SUV) kecil. Mitsubishi Pajero Sport (43 PP100) peringkat tertinggi di segmen SUV. Dan Mitsubishi Xpander (51 PP100) menempati peringkat tertinggi di segmen entry sebaguna (multipurpose vehicle, MPV).
Problem Mobil
Riset ini berfungsi sebagai tolok ukur industri, untuk kualitas kendaraan baru. Sementara itu, masalah terkait manufaktur mengalami penurunan. Dari 2018, sebagai hasil dari perbaikan pada masalah fungsi kendaraan mencapai 10,2 PP100 (16,6 PP100 pada 2018). Peningkatan terbesar terlihat pada bagian speaker, wiper kaca depan dan belakang serta klakson.
Pada 2019 sekarang, pelanggan lebih banyak melaporkan masalah kebisingan pada kendaraan mereka. Nilainya (8,7 PP100) dibandingkan tahun lalu (6,9 PP100). Konsumen juga melaporkan peringkat kualitas dan keandalan keseluruhan kendaraan yang lebih rendah (7,9 pada skala 10 poin).
Hasil temuan lain, pemilik kendaraan berusia di bawah 35 tahun lebih banyak memiliki masalah (81 PP100) ketimbang pengguna kendaraan berusia 35 tahun lebih (54 PP100). Lalu, problem kebisingan yang disebut oleh kawula muda, hampir dua kali lipat dari pemilik lebih tua (12,4 PP100 Vs 6,4 PP100).
Meski produsen secara konsisten meningkatkan kualitas kendaraan, mereka harus mencatat tanggapan dari pemilik kendaraan Indonesia yang lebih muda. Dan merupakan 40% dari semua pembeli kendaraan baru. Pelanggan muda melakukan perjalanan lebih banyak. Sehingga menghasilkan penggunaan kendaraan dalam waktu lama.
“Dan peningkatan sensitivitas terhadap masalah terkait kebisingan, getaran, degradasi material dan konektivitas,” kata Srabani Bandyopadhyay, Country Manager JD Power Indonesia seperti dikutip Oto.com.
Konsumen yang mengendarai mobil baru lebih dari 7.000 kilometer, menyebutkan lebih banyak masalah mengenai kualitas awal kendaraan (76 PP100). Sebagain besar terkendala mesin dan transmisi (14,4 PP100), eksterior (11,3 PP100) serta interior (11,3 PP100). Lalu pemilik kendaraan di segmen SUV dan MPV lebih banyak menyebutkan masalah (68 PP100) dibanding pemilik mobil kecil (58 PP100). Lebih banyak terjadi pada interior mobil, fitur, kontrol, tampilan, ventilasi dan AC. (*)