Berita Economy & Industry

Kondisi Masih Berisiko, Industri Otomotif di Amerika Tunda Produksi

NEW YORK— Beberapa pabrikan otomotif di Amerika Serikat (AS) menunda kembali aktivitas produksi pasca melakukan penghentian sementara akibat wabah pandemic yang dinilai masih berpotensi menjadi ancaman. Belum meredanya pandemi itu membuat para pemain di pasar otomotif Negeri Paman Sam, seperti Toyota dan Volkswagen (VW), menangguhkan rencana buka gembok lini produksi.

Kantor Berita Reuters memberitakan, Volkswagen mengatakan akan menunda produksi dalam batas waktu yang belum ditentukan. Padahal sebelumnya, pabrik perakitan mereka di 

Pabrik Volkswagen di Wolfsburg (Jerman) beroperasi kembali usai lockdown. “Kami juga akan mempertimbangkan kesiapan basis pemasok, serta permintaan pasar dan status wabah,” kata produsen otomotif asal Jerman itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Suara.com.

Sementara, Toyota mengatakan akan menunda dimulainya kembali operasi manufaktur di Amerika Utara hingga 11 Mei, setelah sebelumnya dijadwalkan pada 4 Mei 2020. Pembuat mobil asal Jepang itu mengatakan keputusan diambil atas dasar banyak pertimbangan. Salah satunya dengan pemasok dan jaringan logistik.

Sedangkan Ford Motor Company mengatakan, mereka masih belum memiliki tanggal untuk memulai kembali pabriknya di Amerika Utara. Akan halnya BMW, perusahaan asal Jerman ini berencana untuk memulai kembali pekerjaan di pabriknya, Spartanburg, South Carolina, pada Senin 4 Mei 2020 dengan mengisi setengah kapasitas pabrik.

BMW menyebutkan tengah melakukan pembicaraan dengan Serikat Pekerja Otomotif (UAW) tentang kondisi yang diperlukan untuk melanjutkan produksi. Tapi tampaknya belum akan memulainya di AS sebelum 18 Mei 2020. “Kami melakukan diskusi tentang masalah kesehatan dan keselamatan, sebagai kunci dan pengetahuan untuk bisa memulai aktivitas kembali,” kata Brian Rothenberg, juru bicara UAW. (*)