Berita Economy & Industry

Konsumsi BBM Nasional Turun 13 Persen, Pertamina Rugi Rp 11,13 T

JAKARTA— Penurunan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sepanjang paruh pertama tahun ini menjadi salah satu alasan PT Pertamina (Persero) rugi. Kerugian Pertamina mencapai 67,92 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 11,13 triliun (kurs Rp 14.500/ dolar AS) pada semester pertama 2020. 

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, pandemi Covid-19 mengakibatkan turunannya konsumsi BBM secara nasional. Tercatat, BBM secara nasional sejak Januari sampai Juni 2020 hanya sekitar 117 ribu kilo liter (KL) per hari atau turun 13 persen dibanding periode yang sama tahun 2019 sebanyak 135.000 KL per hari. 

“Bahkan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa kota besar terjadi penurunan demand mencapai 50-60 persen,” kata Fajriyah, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa 25 Agustus 2020 seperti dikutip Kompas. 

Selain itu, pandemi Covid-19 juga mengakibatkan terjadinya penurunan harga minyak mentah dunia dan pergerakan nilai tukar dolar AS yang berdampak pada rupiah sehingga terjadi selisih kurs yang cukup signifikan. Kedua hal tersebut juga berimbas terhadap kinerja perusahaan pelat merah itu. 

“Pandemi Covid 19, dampaknya sangat signifikan bagi Pertamina. Dengan penurunan demand, depresiasi rupiah, dan juga crude price yang berfluktuasi yang sangat tajam membuat kinerja keuangan kita sangat terdampak,” katanya. 

Kendati demikian, Fajriyah mengaku optimis, sampai dengan akhir 2020 kinerja keuangan perseroan akan kembali positif. “Mengingat perlahan harga minyak dunia sudah mulai naik dan juga konsumsi BBM baik industri maupun retail juga semakin meningkat,” kata Fajriyah. (*)