JAKARTA— PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatat penjualan ritel (dari dealer ke konsumen) sebanyak 4.206 unit dan wholesales (pengiriman dari pabrik ke dealer) 2.755 unit. “Pikap Suzuki Carry menjadi kontributor penjualan baik wholesales maupun retailsales,” kata Direktur Pemasaran 4W PT SIS, Donny Saputra, sperti dikutip Tempo, Kamis, 16 Juli 2020.
Tiga model Suzuki yang memiliki kontribusi tinggi di saat pandemi virus corona (Covid-19). Ketiga model itu adalah New Suzuki Carry dengan pencapaian 50 persen, disusul All New Suzuki Ertiga (16 persen), dan Suzuki XL7 (11 persen).
Berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan Suzuki ini lebih baik dibanding Mei yang hanya 779 unit (wholesales) dan 2.205 unit (retailsales). Penjualan mobil Suzuki Juni juga lebih tinggi dibanding April yang hanya 1.042 unit (wholesales) dan 2.703 unit (retailsales).
Namun demikian, angka penjualan mobil Suzuki pada Juni masih jauh lebih rendah dibanding periode yang tahun sebelumnya sebesar 7.236 unit (wholesales) dan 6.730 unit (retailsales). Total penjualan mobil (wholesales) di Indonesia pada bulan lalu mencapai 12.623 unit. Angka ini meningkat dibanding bulan sebelumnya sebesar 3.551 unit. Sedangkan penjualan ritel mencapai 29.862 unit, meningkat 74,8 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 17.083 unit.
Januari–Juni 2020 Suzuki Bayangi Honda
Suzuki terus membayangi Honda dalam persaingan merek mobil terlaris di Tanah Air pada semester pertama 2020. Toyota tetap kokoh di puncak. Berdasar data GAIKINDO yang dikutip Bisnis, Suzuki mencatatkan penjualan ritel sebanyak 34.563 unit, sementara Honda membukukan 40.812 unit. Realisasi penjualan keduanya hanya berselisih 6.249 unit.
Total volume tersebut menempatkan Honda di posisi ketiga merek terlaris di Indonesia, sedangkan Suzuki berada di peringkat keempat, satu tingkat di atas Mitsubishi Motor yang mencatatkan total penjualan 26.778 unit. Padahal, sepanjang 2019, Honda mampu menjaga jarak persaingan dengan Suzuki di angka 46.574 unit. Honda sepanjang tahun lalu membukukan 149.439 unit, sementara Suzuki menjual 102.865 unit.
PT SIS mencatatkan raihan positif pada masa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Periode April dan Mei perusahaan ini mampu menjaga denyut penjualan di angka 2.700 unit dan 2.205 unit. Pada Juni, Suzuki juga muncul sebagai merek ketiga terlaris dengan total penjualan sebanyak 4.205 unit. Di posisi kedua diisi oleh Daihatsu yang meraih volume penjualan sebanyak 5.558 unit dan Toyota di peringkat pertama dengan capaian 11.196 unit.
Toyota kokoh di daftar puncak merek terlaris pada paruh pertama 2020 dengan volume penjualan sebanyak 92.965 unit. Daihatsu menjadi merek terlaris nomor dua, mencatatkan penjualan di angka 55.577 unit sepanjang enam bulan pertama tahun ini.
Gaikindo mencatat, total volume penjualan ritel nasional pada semester pertama 2020 membukukan 290.597 unit, turun 42 persen dibandingkan periode tahun lalu yang mencatatkan 500.216 unit. Adapun, volume penjualan dari pabrik ke dealer atau wholesale nasional membukukan 260.933 unit. Jumlah tersebut menurun 46 persen secara tahunan.
Ekspor Mobil Suzuki Buatan Indonesia
PT SIS mendapatkan catatan positif ekspor mobil Indonesia di tengah pandemi corona. Mobil Suzuki yang dikirim secara utuh atau completely built up (CBU) selama kuartal pertama 2020 meningkat 22 persen di banding tahun sebelumnya. “Sebetulnya kami optimistis pertumbuhan ekspor mobil CBU Januari-Mei bisa lebih tinggi dari 22 persen. Tapi mengingat saat ini kita dihadapkan pada pandemi Covid-19 dan penurunan produktivitas dari berbagai sektor, angka itu adalah sebuah pencapaian positif,” kata Assistant Dept. Head Production Planning Control PT SIM Aris Yuliantoro melalui keterangan resmi yang dikutip detikcom beberapa saat lalu.
Ketiga mobil buatan Suzuki yang laris manis di negera lain ialah New Carry, Ertiga, dan disusul XL-7. Rinciannya ekspor CBU selama periode Januari sampai Mei 2020, All New Ertiga menjadi kontributor terbesar, yaitu sebanyak 7.880 unit, lalu New Carry sebanyak 3.339 unit, dan XL7 yang diluncurkan sebagai lini produk baru pada Februari lalu turut mendorong ekspor Suzuki dengan kontribusi sebanyak 2.169 unit. Tahun 2020 ini Suzuki akan mengekspor kendaraan ke lebih dari 50 negara di dunia.
Di Indonesia sendiri Suzuki telah memiliki empat pabrik, yakni Cakung Plant, Tambun I Plant, Tambun II Plant, dan Cikarang Plant. Sementara untuk pasar domestik, Pabrik Tambun 2 merupakan lokasi produksi model-model yang lebih banyak ditujukan untuk pasar domestik, seperti New Carry Pick Up, APV, dan Karimun Wagon R.
“Peningkatan ekspor ini membangun optimisme Suzuki untuk kembali beroperasi setelah menghentikan sementara kegiatan pabrik. Saat ini pasar internasional dalam masa pemulihan, dan untuk memenuhi permintaan ekspor, secara bertahap kami kembali berproduksi dengan menerapkan Suzuki Hygiene Commitment dan protokol kesehatan dari Pemerintah. Kami harap industri otomotif dan lainnya cepat pulih dan bangkit bersama agar bisa memberikan kontribusi positif untuk Indonesia,” kata Aris. (*)