JAKARTA— Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengatakan penjualan mobil mulai membaik sejak kuartal ketiga tahun 2020. Pada Maret 2021, penjualan semakin tinggi setelah pemerintah memberi diskon pajak penjualan barang mewah (PPnBM). “Secara whole sales di bulan April angkanya sekitar 79 ribu unit. Untuk retail sales lebih tinggi sedikit. Secara keseluruhan selama empat bulan 2021 itu sudah sekitar 265 ribuan unit,” kata Tira seperti dikutip Bisnis, Selasa, 25 Mei 2021.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan mobil Astra selama kuartal satu tahun 2021 mencapai 98.853 unit dengan kontribusi pasar 53 persen. Pangsa pasar Astra tahun ini sebenarnya lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar 55 persen.
Total penjualan mobil pada sepanjang tiga bulan pertama tahun ini mencapai 187.021 unit. Pada bulan April 2021, grup Astra berhasil menjual 41.676 unit. Penjualan total dari bulan Januari 2021 hingga bulan April 2021 menjadi 265.934 unit. Dibanding periode April 2020, penjualan Astra pada bulan April 2021 naik 90,87 persen. Tetapi penjualan Astra pada bulan April 2021 turun 3.845 unit dari bulan Maret 2021 sebanyak 45.521 unit.
Penjualan mobil Astra International sepanjang April 2021 disumbang Toyota sebanyak 23.407 unit, Daihatsu sebanyak 15.861 unit, Isuzu sebanyak 2.357 unit, UD Trucks sebanyak 40 unit dan Peugeot sebanyak 11 unit. Total penjualan mobil Astra dari periode Januari-April 2021 mencapai 140.529 unit. Angka penjualan mobil Astra naik 5,2 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2020 sebanyak 133.547 unit.
Penjualan mobil kecil low cost green car (LCGC) Astra mencapai 11.806 unit pada bulan April 2021, atau naik tajam dibanding bulan April 2020 sebanyak 936 unit. Namun, penjualan mobil LCGC turun dari bulan Maret 2021 yang mencapai 13.813 unit. Total penjualan mobil LCGC Selama bulan Januari hingga April 2021 mencapai 40.905 unit, atau naik 5,12 persen dari periode Januari-April 2020 sebanyak 38.910.
Tira mengatakan penjualan paling signifikan terjadi pada bulan Maret 2021 setelah pemerintah mengumumkan diskon PPnBM pada pertengahan Februari 2021. Walau penjualan pada bulan April tahun ini masih tinggi, Tira mengatakan penjualan whole sales turun pada periode bulan Ramadhan dan libur Lebaran. “April masih cukup strong walaupun angka sedikit turun. Hal ini bisa dimengerti karena April kita masuk puasa dan dari sisi produksi juga produksi tidak bisa berjalan seperti ketika tak ada pandemi,” kata Tira.
Tira menilai kondisi saat ini sudah jauh lebih baik dibanding penjualan pada bulan April dan Mei 2020. Menurut Tira, ekosistem otomotif butuh waktu untuk bisa pulih dari efek pandemi. (*)