JAKARTA— Personel Polisi Lalu Lintas Polda Metro Jaya saat ini telah dilengkapi dengan body camera dalam menjalankan tugasnya di jalan tol. Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar M Nasir berujar 16 unit body camera kepada personel Patroli Jalan Raya (PJR) di dalam jalan tol.
“Body camera untuk melihat kegiatan anggota di lapangan dan menindak pelanggar lalu lintas secara elektronik,” ujar Nasir seperti dikutip Tempo, Senin, 14 Oktober 2019
Kepala Seksi STNK Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Arif Fazlurrahman mengatakan bahwa body camera saat ini memang difokuskan untuk petugas PJR di dalam tol. Alasannya, banyak pelanggaran yang dilakukan di sarana tersebut. “Body camera ini merupakan salah satu alat identifikasi yang nantinya untuk merekam suatu bukti dalam bentuk rekaman video,” katanya.
Salah satu kasus yang sering didapati petugas di lapangan menurut Arif adalah perlawanan yang dilakukan pelanggar lalu lintas saat kendaraannya dihentikan. Selain itu kata dia sering terjadi proses negosiasi oleh para pelanggar lalu lintas. Rekaman yang ditangkap body camera itu, kata Arif, nantinya langsung termonitor dengan pusat data TMC Polda Metro Jaya.
“Sehingga petugas dalam bertindak pastinya bisa lebih dipertanggungjawabkan karena segala aktivitas termonitor,” kata Arif.
Arif menambahkan, body camera itu juga akan merekam kejadian secara langsung ke back office TMC Polda Metro Jaya dengan koneksi internet. Siaran bisa dilakukan melalui paket data dari sim card di dalam body cameraberkoneksi 4G maupun WIFI. Setiap unit body camera, kata Arif memiliki durasi baterai antara 8 sampai 12 jam. Selama itu body camera bisa melalukan live streaming. “”Setelah delapan jam kan petugas berganti shift, nanti kita tukar dengan yang baru,” katanya. (Foto: Merdeka)