Bahan Bakar & Emisi Berita Economy & Industry

Produksi sejak Tahun 1991, Isuzu Panther Berhenti di sini

JAKARTA— PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menghentikan produksi Isuzu Panther di tahun 2021. Pengumuman ini disampaikan dalam acara konferensi virtual resmi melalui cuplikan video perjalanan singkatnya, pada tanggal 10 Februari 2021. Sejak pertama kali meluncur pada 1991, total penjualan Isuzu Panther berhasil mencapai angka 433.117 unit.

Isuzu memutuskan menyetop produksi Panther karena bakal kembali fokus produksi jenis mobil niaga (angkutan barang, commercial vehicle) , serta pertimbangan standar emisi. Mesin diesel pada Panther tak lagi memenuhi Standar Emisi Euro 4 yang akan diterapkan pada 2022 mendatang. Bila ingin lulus dari standar Euro 4, Isuzu perlu biaya besar untuk melakukan pendewasaan mesin Panther.

Marketing Division Head IAMI Attias Asril mengatakan, sampai sekarang unit Panther di jaringan dealer masih ada, namun jumlahnya tinggal hitungan jari. “Dari terakhir diproduksi sampai sekarang masih ada beberapa sisa stok unitnya di dealer. Tapi jumlahnya sangat sedikit sekali, sepertinya sudah di bawah 10 unit sekarang,” kata Attias pada hari Rabu, 10 Februari 2021, seperti dikutip Kompas.

After Sales Service Division Head Astra Isuzu Heri Wasesa mengatakan IAMI menjamin suku cadang masih tersedia hingga 8 tahun ke depan. Selama permintaan dari pasar masih tinggi, Isuzu akan tetap memproduksi dan menyediakan suku cadang yang dibutuhkan. Heri mengklaim masih banyak kendaraan tahun 1990-an dan 2000-an awal yang melakukan servis di bengkel resmi Isuzu sampai saat ini. Meski berhenti diproduksi, hingga saat ini Panther masih menjadi salah satu incaran di segmen mobil bekas sampai sekarang.

Isuzu MU-X

Walaupun akan lebih fokus ke segmen niaga, Isuzu tidak meninggalkan mobil penumpang. Isuzu Indonesia akan menghadirkan versi penyegaran dari MU-X pada akhir tahun 2021. “Mudah-mudahan kami bisa perkenalkan MU-X di akhir tahun ini dengan improvement yang kami lakukan. Mudah-mudahan, bisa lebih baik,” kata Direktur PT IAMI Rahmat Samulo dalam konferensi virtual tanggal 10 Februari 2021.

Ia mengungkapkan sejak tahun 2018, Isuzu melakukan evaluasi untuk penjualan dan penerimaan MU-X dari sudut pandang konsumen. Berdasarkan evaluasi tersebut, Isuzu telah melakukan perbaikan mulai dari segi produk, penjualan, resale value, hingga pelayanan aftersales. Rahmat juga mengatakan Isuzu mempelajari fokus area yang terbaik untuk model mobil Isuzu dan aktivitas yang baik untuk pelanggan. Isuzu sebetulnya ingin meluncurkan versi baru MU-X secepat mungkin, namun terpaksa menunda rencana ini karena pandemi.

IAMI terakhir meluncurkan Isuzu MU-X terbaru pada ajang GIIAS 2019 dengan memboyongnya langsung dari Thailand. MU-X masih menggunakan mesin Turbo Diesel Isuzu 4JK1-TC, 2.5L berteknologi Direct Fuel Common Rail yang mampu menyemburkan tenaga 134 dk dengan torsi 320 Nm.

Sejarah Isuzu Panther

Isuzu Panther pertama kali muncul di Indonesia pada 1991. Ada empat generasi Panther yang hadir di Indonesia. Generasi pertama Panther diperkenalkan dalam berbagai bentuk buatan karoseri, seperti Bravo, Miyabi, Sparta dan Golden. Generasi awal Panther menggunakan mesin diesel dengan kode C223, dengan kubikasi 2.238 cc 4 silinder over head valve (OHV) indirect injection yang menghasilkan tenaga 72 TK (tenaga kuda) di putaran 4.300 revolutions per minute (rpm), dan torsi puncak 140 Newton meter (Nm) di 2.400 rpm. Pada tahun 1993, Isuzu menambah varian Panther seperti Hi-Grade, Grand Deluxe, Total Assy (Deluxe), dan Standard.

Pada tahun 1996, Isuzu meremajakan Panther dari segi mesin. Meski secara tampilan tak banyak berubah, namun Isuzu menambah kapasitas mesin menjadi 2.500 cc dengan kode 4ja1 dan mengubah sistem bahan bakar menjadi direct injection. Mesin ini bisa menghasilkan tenaga 78,9 TK di 3.900 rpm dan torsi 170 Nm di 2.300 rpm. Pada generasi ini tersedia dua varian, yakni Deluxe dan model pikap yang masih eksis sampai saat ini. 

Memasuki tahun 2000, Isuzu kembali meremajakan Panther. Ini menjadi momen Isuzu memberikan mesin Turbo Diesel untuk Tipe Touring yang menjadi varian tertingginya. Di tahun ini, Isuzu juga mulai memberikan pilihan transmisi otomatis. Mesin dengan turbo memiliki tenaga yang sama, 78,9 TK namun di rpm yang lebih rendah, yakni 3.500 rpm. Soal torsi, varian dengan turbo tentunya meningkat, jadi 192 Nm di rpm yang lebih rendah lagi, 1.800 rpm. (*)