JAKARTA— Pada Selasa 29 Oktober 2019 PT General Motors Indonesia (Agen Pemegang Merek Chevrolet) menyatakan sebuah keputusan besar. Mereka menghentikan aktivitas penjualan kendaraan dengan merek Chevrolet di pasar Indonesia mulai akhir Maret 2020.
Hector Villarreal (President General Motors (GM) Asia Tenggara) menambahkan bahwa keputusan itu diambil setelah melalui pertimbangan menyeluruh dari berbagai rencana bisnis yang memungkinkan bagi General Motors Indonesia di datang. “Secara global, GM telah mengambil langkah-langkah yang sulit untuk memfokuskan aset dan sumber daya yang dimilikinya,” kata Villareal.
“Keputusan yang sulit ini konsisten dengan strategi global GM untuk tetap berfokus pada pasar yang memiliki jalur yang jelas untuk mencapai keuntungan yang berkesinambungan,” lanjutnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa segmen pasar di Indonesia tak sesuai dengan model Chevrolet. Ada juga faktor lain seperti pelemahan harga komoditas dan tekanan mata uang asing, yang berpengaruh pada kegiatan operasional Chevrolet di Indonesia.
Meski demikian, pihak GM Indonesia akan tetap memberikan pelayanan kepada seluruh konsumen Chevrolet dalam bentuk layanan garansi dan purna jual.”Para pemilik Chevrolet juga dapat memastikan bahwa kami akan tetap mengakui keberlakuan seluruh jaminan kendaraan dan memberikan layanan purna jual,” kata Villareal.
“Kami akan tetap melayani setiap pelanggan untuk perawatan dan perbaikan kendaraan Chevrolet mereka di outlet resmi kami di seluruh Indonesia,” lanjutnya.
Dengan hengkangnya Chevrolet dari Indonesia, GM bakal menjadi merek otomotif asal Amerika Serikat kedua yang mengundurkan diri dari Indonesia setelah Ford melakukannya pada 2016 silam. Perjalanan General Motors di Indonesia mengalami masa surut ketika merka menutup pabriknya di Bekasi (Jawa Barat) pada 2015. “Secara global, GM telah mengambil langkah-langkah yang sulit untuk memfokuskan aset dan sumber daya yang dimilikinya. Keputusan yang sulit ini konsisten dengan strategi global GM untuk tetap berfokus pada pasar yang memiliki jalur yang jelas untuk mencapai keuntungan yang berkesinambungan,” katanya dalam keterangan tertulis.
GM adalah raksasa industri mobil yang membawahi beberapa merek global. Selain Chevrolet, ada sejumlah merek mobil terkenal yang sebagian sahamnya dimiliki GM, antara lain Oldsmobile, Buick, Cadillac, GM, Opel (Jerman), Vauxhall (Inggris), SAAB (Swedia), Baojun (China), dan sebagainya. GM juga pernah menajdi pemilik sebagain saham Isuzu (Jepang).
GM pernah punya pabrik Chevrolet SPIN di Bekasi (Jawa Barat) yang tutup pada 2015. Sekalipun menyatakan menarik diri, GM sebenarnya masih punya keterwakilan di Indonesia. Perusahaan raksasa otomotif dari Detroit (Amerika Serikat, AS) ini ikut memiliki saham di pasbik mobil Wuling yang sejak tiga tahun silam membangun fasilitas manufaktur di Bekasi melalui kerjasama dengan perusahaan otomotif China.
Salah stau produk mereka adalah mobil jenis SUV Wuling Almaz. Mobil ini selain untuk memenihi pasar domestic juga diekspor ke beberapa Negara Asia Tenggara dengan label Chevrolet Captiva. (Foto: Otosia)