Artikel Berita

Sekilas tentang Istilah CBU, CKD, dan IKD dalam Dunia Otomotif

JAKARTA— Pada saat membeli mobil, konsumen biasanya mempertimbangkan model dan harga mobil. Salah satu faktor yang mempengaruhi harga mobil adalah lokasi produksi mobil. Dalam dunia industri otomotif, dikenal istilah CBU, CKD, dan IKD. Tiga singkatan ini merupakan istilah yang lazim digunakan di industri otomotif. Ketiganya menandai metode produksi dan perakitan kendaraan bermotor yang akan dijual oleh agen distributor atau agen pemegang merek resmi di suatu negara.

CBU merupakan singkatan dari completely built up. Mobil dengan label CBU adalah yang diimpor langsung dari negara asal dalam kondisi utuh, lengkap. Harga mobil CBU relatif lebih mahal di pasar, karena biaya masuk (ekspor-impor) yang tinggi untuk mengimpor kendaraan secara utuh. Umumnya, mobil CBU merupakan kelas atas yang belum ada fasilitas manufakturnya di Indonesia, seperti Ferrari, Lamborghini, Porsche, Lexus, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, ada istilah CKD yang merupakan singkatan dari completely knocked down. CKD sendiri berarti mobil yang diimpor dalam keadaan komponen yang lengkap, namun belum dirakit, komponen-komponennya masih dalam kondisi pretelan. Komponen-komponen tersebut akan dirakit di negara pengimpor hingga menjadi kendaraan yang utuh siap pakai.

Di Indonesia, agar memenuhi syarat CKD, mobil roda empat atau lebih wajib memiliki komponen utama berupa mesin, transmisi, bodi atau sasis, dan gardan. Sementara untuk sepeda motor wajib memiliki empat komponen utama, yaitu mesin, rangka, roda, dan kemudi.

Harga mobil berlabel CKD lebih murah dibanding CBU, karena proses perakitan dilakukan di negara pengimpor. Walau demikian, bukan berarti kendaraan CKD tak bisa dikenakan pajak impor. Mobil CKD bisa dikenakan pajak impor bila mengandung komponen yang harus diimpor dari luar negeri.

Istilah berikutnya adalah IKD, singkatan dari incompletely knocked down. IKD adalah mobil yang diimpor dalam kondisi tak utuh dan tak lengkap. Mobil IKD dikirim dalam keadaan tak utuh karena komponen-komponen yang tak diimpor bisa diproduksi sendiri di dalam negeri. Harga mobil IKD bisa lebih murah, karena komponennya diproduksi secara lokal. (Kompas)