Berita Economy & Industry

Soal Ekspor Mobil dari Indonesia: Honda Wait and See, Toyota Optimistis

JAKARTA— PT Honda Prospect Motor (HPM) memproyeksi pasar ekspor di tahun 2022 ini masih dalam prose mengarah ke angka seperti semula. Ini terjadi karena efek pandemi masih terasa dan memukul kondisi konsumer. Businees Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan terus memonitor kondisi tersebut ke depan serta berusaha meningkatkan jumlah ekspor dari Indonesia ke negara lain.

“Saat ini Honda mengekspor dua model yaitu Honda Brio dan Honda BRV ke beberapa negara tujuan. Honda Brio diekspor ke Vietnam dan Filipina, sedangkan Honda BRV akan diekspor ke sekitar 30 negara tujuan,” kata Billy seperti dikutip Kontan, Jumat 4 Maret 2022.

Dia melanjutkan, sejak tahun 2011 HPM telah mengekspor mobil lebih dari 61.000 unit. Adapun di tahun 2021, HPM mengekspor Honda Brio sebanyak 7.530 unit. Untuk tahun ini, HPM menargetkan akan melakukan ekspor lebih dari 12.000 unit. “Pasar ekspor merupakan potensi untuk memperluas pasar domestik dan membuktikan kualitas produksi Indonesia telah diterima secara Internasional,” kata Billy.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) optimistis pasar ekspor akan membaik tahun ini seiring dengan dukungan penuh dari pemerintah dan kondisi pandemi Covid-19 yang lebih terkontrol. TMMIN menjadi penyumbang ekspor mobil terbanyak kedua selama Januari-Agustus 2021 dengan jumlah 40.913 unit. Adapun produk mobil ekspor adalah Fortuner, Innova, Sienta, Vios, dan Yaris.

“Model Toyota yang diekspor dari Indonesia adalah Kijang Innova, Fortuner, Vios, Sienta, Veloz, Avanza, Rush, Town/Lite Ace, Agya, dan Raize. Kami ekspor ke negara-negara di Asia, Afrika, Karibia, Amerika Latin, dan Timur Tengah,” kata Teguh Trihono (External Affairs GM TMMIN).

Sejak 1987 hingga Januari 2022 TMMIN mengekspor mobil bermerek Toyota dari Indonesia sebesar 2.033.000 unit. Adapun tahun 2021 lalu, ekspor mobil utuh bermerek Toyota dari Indonesia sebesar 188 ribu unit. “Tahun ini kami menargetkan volume ekspor melebihi capaian sebelum pandemi yang di 2019 sebesar 208 ribu unit,” katanya.

“Kami optimis dengan dukungan penuh dari pemerintah dan kondisi pandemik yang membaik, pasar ekspor di 2022 akan membaik dibanding tahun 2021 yang lalu,” kata Teguh.

Data pada Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan selama Agustus 2021 total ekspor mobil mencapai 27.021 unit. Rinciannya, produk mobil utuh (completely built-up, CBU) sebanyak 18.913 unit dan kendaraan terurai (completely knocked down, CKD) 8.108 unit. Capaian tersebut rata-rata naik tipis 0,08 persen dari bulan sebelumnya. Sementara itu untuk ekspor berupa komponen mencapai 7.573.568 unit, naik secara bulanan sebesar 7,8 persen  atau dari 6.980.329 unit. (*)