KOMPAS— Suzuki Indonesia kembali menggulirkan program tanggungjawab sosial perusahaan dalam dunia pendidikan dan peduli lingkungan. Menyadari belum meratanya kualitas dan fasilitas pendidikan, Suzuki Indonesia mengambil peran untuk membantu mengembangkan Sumberdaya Manusia (SDM) yang lebih unggul dalam mengembangkan industri otomotif Indonesia. Langkah utama di sini adalah menerapkan program-program yang bertujuan untuk menambah wawasan dan pengalaman pelajar terkait industri manufaktur.
“Salah satu bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat adalah turut berkontribusi ke lingkungan sekitar dan memberikan dukungan berupa barang dan jasa yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Misalnya saja seperti memberikan edukasi kepada generasi muda mengenai fasilitas dan proses manufaktur mobil dengan berkunjung langsung ke pabrik Suzuki yang ada di Cikarang, dan donasi berupa mesin maupun peralatan manufaktur,” kata Joshi, Sabtu 19 Agustus 2023.
Kegiatan ini akan memberikan wawasan baru bagi generasi muda mengenai dunia kerja khususnya industri otomotif. Bentuk kepedulian lainnya adalah upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama laut. Dalam hal ini Suzuki terus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda mengenai pentingnya menjaga pantai dan akibat yang diberikan jika pantai mengalami kerusakan.
Sebagai tahap awal dari program Suzuki peduli pendidikan untuk mengenalkan dunia otomotif kepada generasi muda, Suzuki membuka kegiatan Plant Visit atau kunjungan pelajar ke industri pabrik Suzuki. Sejak pertama kali dilakukan, tercatat sudah lebih dari 600 sekolah yang berkunjung atau sekitar 55 ribu pelajar yang telah mengikuti program ini dan melihat langsung proses manufaktur hingga budaya dan peraturan yang diterapkan di pabrik Suzuki.
Bagi sekolah atau universitas yang ingin mendaftarkan kegiatan plant visit ke pabrik Suzuki melalui website resmi Suzuki www.suzuki.co.id. “Kami berharap kegiatan akan terus dilakukan untuk memberikan wawasan lebih dan bukti nyata apa yang harus dilakukan untuk menjaga lingkungan dan tentunya untuk pengembangan diri,“ kata Joshi. (*)