Berita

Arah Teknologi Industri Mobil Indonesia: Biodiesel, Gas, dan Listrik

DSC_4167

JAKARTA— Industri mobil di Indonesia berjalan searah dengan garis kebijakan Pemerintah. Di masa datang, dalam jangka menengah, produksi mobil di Indonesia menuju teknologi mesin bertenaga biodiesel, gas, dan listrik. Kebijakan tersebut dimaksudkan agar mobil di masa datang rendah emisi dan memanfaatkan beberapa sumber energi alternatif.

“Menciptakan mobil yang di dalamnya terkandung teknologi yang rendah emisi dan menggunakan mesin dengan energi alternatif ini menjadi topik dalam konfererensi internasional 10th Indonesia International Automotive Conference (IIAC) hari ini,” kata Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Noegardjito.

IIAC adalah agenda inti GAIKINDO yang selalu berlangsung di sela-sela pelaksanaan pameran mobil internasional oleh GAIKINDO. Pada 2015, pameran internasional oleh GAIKINDO ini memakai nama baru GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS). GIIAS 2015 dan 10th IIAC berlangsung di gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City. GIIAS 2015 berlangsung dari 20 hingga 30 Agustus 2015. Sedangkan 10th IIAC berlangsung sehari, hari ini, Selasa 25 Agustus 2015, yang dihadiri oleh para narasumber yang berkompeten dalam kaitan dengan industri otomotif.

Salah satu narasumber 10th IIAC adalah Presiden Organisasi Industri Otomotif Internasional (Organisation Internationale des Constructeurs d`Automobiles) Kim-Yong Geun. Selain sebagai Presiden OICA, ia juga Ketua Asosiasi Industri Mobil Korea (Korea Automobile Manufacturers Association, KAMA). Pembicara dari luar negeri lainnya datang dari asosiasi industri otomotif beberapa negara sahabat, industri otomotif, dan lembaga riset.

Hadir pula pejabat dari beberapa kementerian Republik Indonesia. Mereka antara lain Kementerian Perindustrian, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, dan POLRI. Selain itu juga ada beberapa lembaga lain seperti BPPT, Perum Pertamina, perguruan tinggi, serta para wakil industri yang berkaitan dengan otomotif.

Menurut Noegardjito, pameran mobil GIIAS dan konferensi IIAC adalah dua kegiatan yang sama-sama penting dan saling melengkapi. “Pameran berfungsi bagi industri untuk menunjukkan hasil aplikasi teknologi kepada publik dan para stakeholder lain. Sedangkan konferensi berfungsi sebagai arena bertukar informasi dan pengalaman antara para pelaku industri di dalam dan luar negeri. Konferensi adalah jendela pembelajaran yang dapat menjadi salah satu bahan masukan bagi Pemerintah dalam menyusun regulasi,” kata Noegardjito.

Jadwal Lengkap 10th IIAC