Berita Economy & Industry

Bank Syariah Salurkan Pembiayaan Kendaraan Bermotor Rp 1,67 Triliun

JAKARTA— Untuk memacu penyaluran pembiayaan ke segmen retail, PT Bank Syariah Indonesia Tbk mengoptimalkan pembiayaan kendaraan bermotor. BSI membukukan pencairan pembiayaan BSI OTO mencapai Rp 1,67 triliun, dan tumbuh positif 315,06 persen year-on-year (YoY) per November 2022. Ini menjadi alasan BSI untuk mendongkrak lagi pembiayaan BSI OTO secara signifikan di tahun 2023 baik secara online maupun offline di outlet BSI. Seiring dengan  itu BSI menargetkan booking pembiayaan OTO via BSI Mobile mencapai Rp 60 miliar hingga pertengahan tahun 2023 depan.

Saat ini pengguna BSI Mobile mencapai lebih dari lima juta nasabah. Mereka berharap ini terus tumbuh seiring inovasi kemudahan bagi nasabah penggunanya. BSI baru saja menjadikan BSI Mobile sebagai salah satu kanal bagi nasabah dalam pengajuan pembiayaan otomotif. “Optimisme bahwa strategi menggenjot pasar kendaraan ini akan tumbuh positif seiring dengan normalnya aktivitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” kata Senior Executive Vice President (SEVP) Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih dalam keterangan tertulis pada Selasa 27 Desember 2022 seperti dikutip KONTAN.

BSI OTO memanfaatkan digital platform BSI Mobile, sehingga masyarakat bisa mengajukan pembiayaan sesuai dengan pilihan kendaraan dan jangka waktu yang diinginkan dari mana saja tanpa harus datang ke outlet bank maupun dealer. Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi nasabah yang bisa memanfaatkan waktu untuk kegiatan lainnya karena pengajuan dapat dilakukan online.

BSI berupaya menggenjot pembiayaan kendaraan sebagai salah satu strategi pembiayaan konsumer mempercepat pertumbuhan bisnis yang aman, cepat dan diminati masyarakat. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), minat masyarakat untuk kebutuhan mobil tumbuh cukup signifikan secara YoY penjualan mobil terus mengalami peningkatan dari 212.490 unit di kuartal ketiga 2021 menjadi 267.115 unit mobil pada kuartal ketiga  2022 atau meningkat sebesar 25.7 persen. Peluang ini merupakan potensi yang baik bagi bisnis pembiayaan kendaraan bermotor. (*)