JAKARTA— Saat ini dunia otomotif sedang fokus peralihan penggunaan kendaraan berbasis listrik (electric vehicle, EV). Kendaraan listrik diprediksi sebagai pengganti kendaraan Berbahan Bakar Minyak (BBM). Dikutip dari Yonhap, terbukti Ekspor mobil Korea Selatan (Korsel) melonjak sebesar 35,9 persen pada Agustus tahun 2022 ini.
Mobil yang diklaim ramah lingkungan ini menyumbang 29,6 persen dari total ekspor mobil. Meningkatnya permintaan untuk kendaraan ramah lingkungan juga memimpin pertumbuhan secara keseluruhan. Nilai ekspor mobil ramah lingkungan melonjak 45,7 persen pada Agustus tahun ini menjadi 1,22 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Sebanyak 40.215 unit terjual bulan lalu atau naik 47 persen dari tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk dalam negeri, permintaan untuk merek asing mobil listrik melonjak 9,1 persen menjadi 27.045 unit, khususnya mobil listrik seperti merek Tesla. Merek domestik menjual 104.593 mobil jika ditotal, turun 1,0 persen dalam setahun.
Nilai seluruh pengiriman mobil keluar Korsel mencapai 4,12 miliar dolar AS bulan Agustus yang lalu. Itu angka terbesar yang pernah ada untuk bulan Agustus, menurut data dari Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korsel. Dalam hal volume, total sebanyak 168.155 kendaraan telah terjual pada bulan lalu atau naik 29,1 persen dari tahun sebelumnya
Ekspor mobil Korsel ke Amerika Utara melonjak 66,8 persen menjadi 20,29 miliar dolar AS, dan ekspor ke negara-negara Asia dan Timur Tengah masing-masing melonjak 98,7 persen dan 35,6 persen dalam setahun. Namun, ekspor ke Uni Eropa turun 8,8 persen dalam setahun menjadi 517 juta dolar AS. Ekspor suku cadang mobil juga meningkat 14,5 persen pada tahun ini menjadi 1,81 miliar pada bulan lalu. (*)